Suara.com - Jumlah perempuan dalam sektor kewirausahaan terus naik setiap tahun. Berdasarkan data BPS tahun 2021, perempuan mengelola 64,5% dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM dengan proyeksi di tahun 2025 memiliki total nilai sebesar USD 135 miliar.
Senada dengan tema yang diusung Hari Perempuan Sedunia tahun 2024, yaitu ‘Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat Kemajuan’, Tokopedia turut konsisten memberi panggung seluas-luasnya bagi perempuan pelaku usaha lokal, agar bisa semakin maju sekaligus membantu mendorong pemerataan ekonomi nasional lewat pemanfaatan teknologi digital.
Salah satu upaya Tokopedia dalam berinvestasi pada perempuan adalah berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan UMKM lokal mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) untuk memberikan pelatihan digitalisasi UMKM dan literasi keuangan secara digital kepada perempuan pelaku usaha lokal.
“Selama tahun 2023, Tokopedia bersama Pemda telah membantu lebih dari 800 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah meliputi Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta hingga Bali,” jelas Rizky Juanita Azuz, External Communications Senior Lead Tokopedia.
Baca Juga: 2 Brand Lokal Modest Fashion Kolaborasi Demi Tunjukan Women Support Women
Selain itu, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, Tokopedia juga telah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital yang tersedia secara gratis melalui Pusat Edukasi Seller untuk memberikan pembekalan edukasi dan pendampingan bagi perempuan pelaku usaha.
Agar para pelaku usaha di Indonesia, termasuk perempuan pelaku UMKM lokal, bisa mempersiapkan bisnis dengan lebih baik jelang dan saat bulan Ramadan 2024 mendatang, Tokopedia juga memiliki kurikulum #SIAPRAMADAN di Pusat Edukasi Seller, di mana para pelaku usaha pun bisa mempersiapkan dalam rangka menyambut kampanye Ramadan Ekstra Seru yang berlangsung hingga 5 April 2024 melalui aplikasi dan situs Tokopedia serta di aplikasi TikTok.
Berikut adalah 3 kisah inspiratif pengusaha perempuan dalam mengelola brand lokal.
Kisah Anita Hartono membangun Mambucha bersama para karyawan yang 90% didominasi perempuan dan yatim piatu
Mambucha hadir dari keresahan Anita Hartono yang mengalami masalah pencernaan, bahkan pernah menjalani tindakan cuci usus akibat efek samping konsumsi obat-obatan pelangsing.
Baca Juga: Gandeng Junior Roberts, Brand Lokal Ini Hadirkan Skincare Anti Jerawat dengan Herbal Korea
Anita mengandalkan teh hijau yang kaya akan antioksidan dan teh hitam yang memiliki kandungan polifenol paling tinggi untuk merawat scoby atau sarang bagi bakteri dan ragi yang menjadi salah satu bahan penting dalam pembuatan kombucha.
“Saat pandemi, saya mulai membangun bisnis Mambucha untuk mempertahankan karyawan saya agar tetap dapat bekerja di masa sulit. Hingga akhirnya Mambucha dikenal masyarakat dan saya pun menjadi ibu bagi karyawan yang 90% didominasi perempuan dan yatim piatu. Pada tahun 2023, Mambucha berhasil mengantongi BPOM dan sertifikasi halal untuk mendukung bisnis Mambucha bisa naik kelas,” ujar Anita.
Anita rajin memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia dan video singkat TikTok untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan manfaat mengonsumsi kombucha terhadap kesehatan.
“Selama tahun 2023, penjualan Mambucha di Tokopedia mengalami kenaikan hampir 6 kali lipat dibandingkan 2022. Bahkan, Tokopedia berkontribusi hampir 50% terhadap keseluruhan penjualan Mambucha,” jelas Anita.
Rangkul perempuan perajin lokal, Kumala Home and Kitchen hadirkan keramik buatan tangan
Yenny Kusuma Hendra adalah sosok di balik kesuksesan Kumala Home and Kitchen, bisnis keluarga yang telah berdiri sejak 2003 dan bergerak di bidang peralatan serta perlengkapan rumah tangga dan dapur.
Melihat adanya ketimpangan perhatian masyarakat terhadap produk keramik buatan lokal, Yenny menghadirkan brand ‘Sero’ yang menjual aneka produk rumah tangga dari bahan keramik lokal, di bawah naungan Kumala Home and Kitchen.
“Kami bekerja sama dengan sejumlah pabrik artisan keramik di wilayah Sumatra, Jawa Timur, hingga Bali untuk menyediakan produk-produk rumah tangga berbahan keramik lokal di Kumala Home and Kitchen. Semua produk kami semi-handmade, yang dibuat oleh para perajin lokal dimana 70% di antaranya adalah perempuan,” kata Yenny.
Demi memperluas pasar keramik lokal, Kumala Home and Kitchen bergabung dengan Tokopedia pada 2018. Sejumlah kampanye dan fitur, salah satunya TopAds, dimanfaatkan Yenny untuk mengembangkan usahanya.
“Berkat berbagai kemudahan yang dihadirkan Tokopedia, transaksi penjualan online Kumala Home and Kitchen, hampir 70% berasal dari Tokopedia,” pungkas Yenny.
Felicia Kurniawan membawa brand lokal fesyen pria M231 tetap relevan setelah lebih dari 20 tahun
M231, salah satu brand fesyen lokal yang telah berdiri selama lebih dari 23 tahun, menghadirkan berbagai macam pakaian pria. Dalam mengembangkan usahanya, M231 memberdayakan lebih dari 1.000 penjahit dari Pemalang, Jawa Tengah, bahkan 70% di antaranya adalah perempuan.
Felicia Kurniawan, sang pemilik usaha, mengatakan pentingnya mengadopsi platform digital, seperti Tokopedia, untuk mengembangkan bisnisnya. Brand-nya rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), Tokopedia Fashion, dan fitur beriklan TopAds di Tokopedia.
“Hasilnya, setelah mengikuti WIB, penjualan kami bisa meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye tersebut. Sementara berkat TopAds, penjualan M231 naik hingga 5 kali lipat dibandingkan sebelum pakai fitur tersebut,” jelas Felicia.