Suara.com - Politeknik STMI Jakarta menerima kunjungan dari SMK Futuhiyyah Mraggen Demak, Kamis (7/3/2024). Peserta kunjungan terdiri dari 81 siswa, 3 Guru dan Wakil Kepala Sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan Futuhiyyah Mranggen Demak yang sering dikenal dengan sebutan SMK Futuhiyyah ( SMKF ) Mranggen adalah Lembaga Pendidikan Teknik Menengah Swasta dibawah Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah,
SMK yang beralamat di Jln Suburan Mranggen Kabupaten Demak tersebut berdiri pada tahun 1998 berdasarkan Rekomendasi Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Nomor : 0847 / 103.08 / MN / 98.
Program yang dibuka adalah Teknologi dan Industri, jurusan Otomotif, Program Studi Mekanik Otomotif, dan Jurusan Elektronika, program studi Elektronika Komunikasi. Menyesuaikan dengan kurikulum Edisi 1999, pada tanggal 12 Oktober 2000, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa tengah No. 486 / 103.08 / DIN / 2000, Program Teknologi Industri dikonversi menjadi Program Keahlian Teknik Mesin, Bidang Keahlian Teknik Otomotif, dan Program Keahlian Teknik Elektro menjadi Bidang Keahlian Teknik Audio-Video.
Kunjungan SMK Futuhiyyah langsung disambut oleh Plt Direktur Politeknik STMI Jakarta Dr. Mustofa, ST, MT. Dalam sambutannnya Mustofa berharap agar lulusan dari SMK Futuhiyyah Mraggen Demak ada yg masuk Politeknik STMI Jakarta.
“Biaya masuk Politeknik STMI Jakarta sangat terjangkau karena Politeknik STMI Jakarta merupakan perguruan tinggi Negeri di naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, dengan biaya Rp 4.500.000,- tanpa uang gedung dan biaya lainnya”, kata Plt Direktur.
Politeknik STMI Jakarta memiliki program studi dengan spesialisasi pada indsutri otomotif, di antaranya Teknik Industri Otomotif, Sistem Informasi Industri Otomotif, Administrasi Bisnis Otomotif, Teknik Kimia Polimer, dan Teknologi Rekayasa Otomotif.
Plt Direktur, Mustofa, menjelaskan bahwa Politeknik STMI Jakarta menyiapkan lulusan yang siap untuk bekerja di industri, Politeknik STMI Jakarta merupakan perguruan tinggi yang tidak besar tapi bukan berarti Politeknik STMI Jakarta terbatas sarana, karena Politeknik STMI Jakarta berbasis kurikulum Pendidikan Sistem Ganda (5-2-1). 5 semester di kampus, 2 semester di industri dan 1 semester melaksanakan proyek tugas akhir.
“Semoga dalam kunjungan ini siswa-siswa dari SMK Futuhiyyah Mraggen Demak bisa berminat belajar di Politeknik STMI Jakarta, dan menjadi awal kolaborasi yg berkelanjutan antara Politeknik STMI Jakarta dengan SMK Futuhiyyah Mraggen Demak”, lanjut Mustofa.
Baca Juga: Puas Lihat Musuh Jadi Tahanan, Pendidikan Pesulap Merah Beda Banget dengan Gus Samsudin
Wakil Kepala Sekolah dari SMK Futuhiyyah Mraggen Demak, menjelaskan “Tujuan pertama kami mengadakan kunjungan untuk mengunjungi PT Laksana di ungaran Semarang, yang ternyata banyak lulusan dari Politeknik STMI Jakarta yang berkerja dan melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin), maka dari itu kami langsung melakukan kunjungan ke Politeknik STMI Jakarta”.