Respons yang ditunjukkan masing-masing ibu hamil pun berbeda-beda. Contohnya ada ibu hamil yang mengalami masalah stretch marks pada kulitnya, tapi ada juga yang tidak mengalaminya. Menurut dr. Yusfa, kondisi ini dipengaruhi karena adanya protein asing dari suami yang bersatu dalam pembentukan janin.
“Terkadang protein dari suami itu seperti alergen yang menyebabkan reaksi alergi bagi ibu hamil. Itu yang menyebabkan ada ibu hamil yang mengalami stretch marks yang luas, ada yang tidak sama sekali. Ada yang mengalami gatal pada usia kehamilan tertentu, tapi ada yang adem-adem saja. Dari survei yang pernah saya lakukan, hampir 38% ibu hamil mengalami stretch marks dengan gejala berat seperti meradang dan menghitam, dan ini tentunya sangat mengganggu,” ungkap dr. Yusfa.
Lebih lanjut, dr. Yusfa menambahkan, untuk mengatasi masalah pada kulit, ibu hamil sebaiknya mandi minimal dua kali sehari dengan sabun berpelembab, kemudian menggunakan moisturizer yang aman untuk ibu hamil secara rutin.
Dan kalau ada keluhan yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsutasi dengan dokter. Khusus untuk masalah stretch marks, sang dokter mengatakan memang tidak bisa totally dicegah, hanya bisa diminimalisir. Misalkan dengan cara dipudarkan warnanya atau dihilangkan rasa gatalnya.
Untuk ibu hamil, penggunaan bahan dasar yang alami untuk perawatan kesehatan kulit, seperti Magnolia, lidah buaya, minyak zaitun, alpukat, dan sebagainya, memang lebih dianjurkan.
Ini dikarenakan bahan-bahan tersebut terbukti aman untuk ibu hamil dan tidak akan mengganggu perkembangan janin.
Seperti dikatakan dr. Yusfa, sebaiknya ibu hamil memang menggunakan produk perawatan kulit yang memang sudah terbukti aman untuk ibu hamil dan menghindari kandungan-kandungan yang berisiko mengganggu perkembangan janin, seperti golongan Benzoyl Peroxide, Tretinoin, Retinol, Clindamycin, Salicylic Acid, Glycolic Acid (lebih dari 27 persen), Hydroquinone, Oxybenzone, Octocrylene, Octisalate, dan Hydrogen Peroxide.
“Menggunakan bahan dasar alami mungkin memang lebih baik karena kulit akan menyerap apapun yang menempel di permukaannya, dan sebagian akan masuk ke pembuluh darah, Walau tidak semua kuman dan bahan kimia dapat menembus saringan plasenta, memilih yang mengandung bahan alami dan sudah terpercaya tentu akan jauh lebih aman,” tukas dr. Yusfa.
Baca Juga: 3 Toner dengan Kandungan Centella Asiatica yang Cocok untuk Kulit Sensitif