Suara.com - Sejak debutnya di tahun 1967, Toyota Hiace telah menjadi ikon kendaraan komersial di Indonesia. Mobil Hiace ini telah menjadi ikon di berbagai sektor, mulai dari angkutan umum, pariwisata, hingga bisnis. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah panjang Hiace di Indonesia? Mari kita telusuri perjalanannya.
Awal Mula: Dari Pick-up Menjadi Minibus (1971 - 1982)
Pada tahun 1971, Hiace generasi pertama hadir di Indonesia dalam bentuk pick-up (H10). Di masa itu, Hiace digemari karena ketangguhan dan kehandalannya. Seiring berkembangnya kebutuhan pasar, Hiace kemudian diubah menjadi minibus oleh perusahaan karoseri lokal. Modifikasi ini membuka jalan bagi Hiace untuk menjadi primadona dalam angkutan penumpang.
Era Kejayaan: Mendominasi Pasar Kendaraan Komersial (1982 - 2012)
Generasi kedua (H20) diluncurkan pada tahun 1982, membawa perubahan signifikan dalam desain dan performa. Hiace generasi ini semakin memantapkan posisinya sebagai kendaraan komersial pilihan utama di Indonesia. Kepopuleran Hiace terus meningkat di generasi ketiga (H50) yang diperkenalkan pada tahun 1989. Mesin diesel yang lebih bertenaga dan efisien menjadi salah satu faktor kunci kesuksesannya.
Memasuki Era Modern: Inovasi dan Kenyamanan (2012 - 2022)
Generasi keempat (H200) diluncurkan di Indonesia pada tahun 2012. Hiace generasi ini menghadirkan desain yang lebih modern, interior yang lebih nyaman, dan fitur-fitur keselamatan yang lebih canggih. Pada tahun 2019, Toyota meluncurkan Hiace Premio (H300) sebagai varian yang lebih mewah dan berkelas.
Hiace: Lebih Dari Sekedar Kendaraan
Hiace bukan hanya sekedar kendaraan, tetapi juga simbol keuletan dan kegigihan masyarakat Indonesia. Mobil Hiace telah menjadi tulang punggung berbagai usaha kecil dan menengah, mengantarkan penumpang ke berbagai tujuan, dan menghubungkan berbagai pelosok negeri.
Baca Juga: Mazda Indonesia Luncurkan The New Mazda CX-3 dan Program Layanan Purna Jual 5 Years MyMazda Warranty
Hiace: Andalan Usaha dan Travel