Suara.com - Setelah diselenggarakan sejak tahun 2016, program GSMB Nasional telah berhasil memfasilitasi lebih dari 350.000 siswa, guru, dan kepala sekolah di lebih dari 3.000 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Tahun 2023 saja, program ini mampu mengajak lebih dari 53.000 pendidik dan peserta didik dari 534 sekolah di seluruh Indonesia untuk mengembangkan kompetensi, menulis karya, dan menerbitkan buku antologi bersama.
Ribuan sekolah yang pernah mengikuti program ini mengaku merasakan manfaat positif bagi pengembangan literasi di sekolah mereka. Masitah, guru MIN Kota Bima, yang menjadi salah satu peserta program GSMB Nasional tahun 2023 lalu, menyampaikan bahwa dengan hasil buku antologi dan sertifikat nasional dari program ini, maka sekolahnya mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 Madrasah Reform tingkat Provinsi NTB, mendapatkan nilai akreditasi tinggi, dan Juara 1 Madrasah Sehat tingkat Provinsi NTB.
“Untuk guru, dapat meningkatkan nilai angka kredit, dapat lulus menjadi fasilitator daerah untuk literasi dan sains oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI. Program Literasi MIN Kota Bima menjadi Program Unggulan Madrasah. Kegiatan kami banyak menjadi model bagi madrasah atau sekolah lain baik di instansi Kemenag kabupaten dan kota Bima, juga pada instansi Kemendikbud,” ujar Masitah.
Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah terpadu, yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK untuk berkarya dan menerbitkan buku, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional dengan total hadiah ratusan juta rupiah.
Lenang Manggala, selaku Founder Nyalanesia menyampaikan bahwa GSMB Nasional adalah program pengembangan literasi sekolah terpadu, yang dirancang untuk membantu sekolah-sekolah agar lebih cepat bergerak maju.
“Dengan 8 tahun pengalaman, bersama Nyalanesia, sekolah tidak hanya didorong, tetapi juga dilatih, didampingi dan bahkan difasilitasi penuh, untuk bertransformasi menjadi Sekolah Aktif Literasi Nasional. Sekolah yang menjadi taman, bagi para kreator dan penggerak perubahan,” ujar Lenang.
Dengan menjadi peserta program GSMB Nasional, siswa, guru tim literasi sekolah, kepala sekolah, dan sekolah akan mendapatkan berbagai fasilitas, di antaranya pelatihan daring bersertifikat digital, penerbitan dan percetakan buku antologi sekolah, piagam dan sertifikat kepenulisan, pembuatan dan pengelolaan website literasi bagi sekolah, plakat Sekolah Aktif Literasi Nasional, dan berbagai fasilitas lainnya.
Ditemui terpisah, Khabib Bima Setiyawan selaku Chief Program Officer Nyalanesia, menyampaikan bahwa selain berbagai fasilitas lengkap bagi peserta, program ini juga menyiapkan berbagai penghargaan bagi siswa, guru penulis, dan kepala sekolah atau sekolah di tingkat nasional.
Baca Juga: Libur Puasa Anak Sekolah Berapa Lama? Ini Jadwal dan Aturan di Berbagai Provinsi
’’Sebagai apresiasi dan penanaman semangat berkompetisi, kami juga menyiapkan penghargaan bagi siswa dan guru yang ikut berkarya, serta bagi kepala sekolah atau sekolah yang berpartisipasi, dengan total hadiah senilai ratusan juta rupiah. Penyerahan penghargaan dan hadiah akan diselenggarakan pada puncak acara di Festival Literasi Nasional tahun 2025,’’ terang Khabib.
Nur Rahmawati, selaku guru SMAN 1 Pundong, yang juga menjadi peserta program ini menyampaikan bahwa GSMB Nasional memiliki dampak positif bagi sekolahnya, di antaranya peningkatan keterampilan siswa dalam menulis. Siswa yg tergabung dalam GSMB juga mengikuti lomba penulisan yang lain, bahkan lolos menjadi finalis Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tingkat Nasional.
“Selain itu, sekolah tentunya memiliki reputasi baik dengan adanya keikutsertaan dalam GSMB Nasional, sehingga ini menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan putra dan putrinya, terbukti jumlah pendaftar tahun 2023 melebihi kuota,” ujar Nur Rahmawati.
Baru saja diluncurkan, kini ratusan sekolah telah mengambil antrean untuk mendaftar. Jumlah ini tentu akan bertambah, mengingat pendaftaran program ini masih dibuka. Diharapkan program ini dapat dimanfaatkan oleh sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK di seluruh wilayah Indonesia, untuk memfasilitasi para pendidik dan peserta didiknya agar dapat belajar serta berkarya bersama.
“Terima kasih kepada Nyalanesia dan GSMB Nasional, yang telah memberikan kami sebuah kesempatan luar biasa untuk dapat pengakuan secara nasional di bidang literasi. Sungguh bahagianya hati kami keluarga besar SMP Negeri 1 Selemadeg Barat telah berhasil menerbitkan buku perdana kami, dan saya mendapat penghargaan karya terbaik di sekolah. Sungguh suatu kebanggan tak ternilai bagi saya,” ujar Ni Made Wulan Cahyani, siswa SMP Negeri 1 Selemadeg Barat.