Suara.com - PT Sharp Electronics Indonesia menggelar program Sharp Class, menargetkan siswa /i SMK yang ingin berkarir sebagai teknisi setelah lulus dari SMK.
Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan, telah ditandatangani MoU kerja sama program Sharp Class dengan SMKN 1 Sukorejo.
"Program ini akan berjalan selama 2 bulan dengan jumlah siswa sekitar 25 siswa, nantinya para siswa akan diberikan pembelajaran serta pelatihan dari teknisi profesional Sharp Indonesia," jelasnya dalam keterangan resminya, Kamis (22/2/2024).
Dia menambahkan, diharapkan setelah mengikuti program ini para siswa menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Baca Juga: Sharp Indonesia Serahkan Hadiah Utama Program Undian Sharp Spektakuler
"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan SMKN 1 Sukorejo, karena dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya tingkat SMK," katanya.
Dr Nisful Laily, S.Pd, M.Pd., Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo menyambut baik kerja sama dengan Sharp Indonesia yang telah memilih sekolahnya dalam menjalankan program Sharp Class di wilayah Pasuruan.
"Semoga program ini dapat terus berjalan setiap tahun nya di tempat kami,” ungkapnya.
Program Sharp Class pertama kali dijalankan tahun 2012 hingga saat ini program Sharp Class sudah pernah dilakukan di 17 sekolah di 16 kota di seluruh Indonesia.
Saat ini Sharp Indonesia berhasil mencetak lulusan yang berkualitas dari program Sharp class ini, Sharp Class memiliki lulusan sekitar 745 siswa/i, 83 lulusan nya saat ini bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia sedangkan sisa nya bekerja di perusahaan swasta lainnya baik skala nasional maupun internasional.
Baca Juga: Detail Spesifikasi Sharp Aquos Sense8, HP 5 Jutaan dengan Jeroan Snapdragon 6 Gen 1
Guna menunjang proses belajar berjalan lancar dan nyaman Sharp indonesian memberikan 1 unit Sharp smart TV, 1 unit Sharp AC dan peralatan praktek yang digunakan selama program Sharp Class berlangsung.
Menurut Lise, saat ini teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktek, namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen.
"Bagi siswa yang bertalenta akan diberikan kesempatan magang bahkan bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia.” tutup Lise.