Hari Peduli Sampah Nasional, Langkah Inspiratif Daur Ulang Sampah Tutup Botol Jadi Dana Beasiswa Pendidikan

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 12:08 WIB
Hari Peduli Sampah Nasional, Langkah Inspiratif Daur Ulang Sampah Tutup Botol Jadi Dana Beasiswa Pendidikan
Ilustrasi tutup botol plastik, [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Mengutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tahun 2024 ini tema yang diangkat adalah Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif.

Tema di atas dilatarbelakangi dengan adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi persoalan serius, baik secara nasional maupun internasional.

Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global. United Nations Environment Programme (UNEP) menyatakan jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik berpotensi mencapai 23-27 ton atau meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 apabila tidak ada upaya untuk mencegahnya.

Ikut peduli dengan permasalahan global tersebut, Yayasan WINGS Peduli kelola sampah plastik secara produktif bersama Politeknik Industri ATMI Cikarang. Dengan memaksimalkan kreativitas dan kemahiran mahasiswa, sampah tutup botol plastik didaur ulang menjadi furniture dan souvenir, dimana keuntungan ekonominya dapat langsung dipakai untuk memenuhi kebutuhan kuliah.

Baca Juga: Izin Produksi Galon Sekali Pakai Dipertanyakan Pengamat Persampahan

Sebanyak 1 ton tutup botol didonasikan yayasan untuk didaur ulang. Tutup botol tersebut lalu dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan.

Hasil penjualan recycled products ini kemudian menjadi salah satu sumber dana beasiswa bagi puluhan mahasiswa pra-sejahtera ATMI Cikarang. Kerjasama ini juga menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yang langsung dikerjakan di ATMI Recycle Studio.

Tak hanya itu, bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Yayasan WINGS Peduli juga merangkul pemulung sebagai aktor utama rantai daur ulang sampah melalui pemberian layanan kesehatan dan sembako gratis. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan.

Hasil daur ulang sampah tutup botol. (Dok. Yayasan WINGS Peduli)
Hasil daur ulang sampah tutup botol. (Dok. Yayasan WINGS Peduli)

Menurut Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, kolaborasi strategis merupakan kunci meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik.

"Di sektor akar rumput, kami merangkul pahlawan pengelolaan sampah yakni pemulung, dengan berkolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara agar distribusi bantuan kesehatan dan sembakonya tepat sasaran,” ungkapnya.

Baca Juga: Tak Gengsi, Momen Mahasiswa Indonesia Mulung Botol Plastik di Sidney Berbuah Rezeki

Sebagai langkah awal, Yayasan WINGS Peduli memberikan dukungan kepada Yayasan Mahija Parahita Nusantara dalam program “Semangat Sehat Mahija”, sebuah program yang memberikan layanan kesehatan gratis guna meningkatkan taraf hidup. Selain itu dukungan berupa 1.500 paket sembako juga telah didistribusikan pada kegiatan di area Jabodetabek selama 2 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI