“Melalui avatar AI yang bisa diajak berinteraksi, CheerCast menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk mengalami komunikasi yang mirip dengan interaksi manusia, sementara Suzuwalk merangsang aktivitas fisik melalui pengalaman yang menggabungkan dunia nyata dan virtual, menargetkan untuk mengurangi perasaan kesepian dengan menyediakan pendamping digital dan mengajak pengguna untuk bergerak dan terlibat dalam kegiatan fisik,” katanya.
CheerCast menawarkan avatars AI yang didukung oleh pemahaman bahasa alami (NLP) dan kemampuan berinteraksi secara real-time, yang dapat menyesuaikan respons mereka berdasarkan interaksi pengguna untuk menciptakan pengalaman yang lebih pribadi dan mendalam.
Suzuwalk mendorong kesejahteraan fisik melalui aktivitas yang merangsang pengguna untuk bergerak, mengintegrasikan kesehatan fisik ke dalam kesejahteraan holistik.
“Kedua game pada platform Suzuverse ini dirancang untuk mendukung kesejahteraan sosial, emosional, dan mental pengguna, menawarkan kegiatan dan interaksi yang mempromosikan kesehatan mental dan koneksi sosial,” jelas Reza.
Bagaimana dengan penggunaan data dan algoritmanya? Menurut Reza, CheerCast dan Suzuwalk menggunakan algoritma canggih dan data untuk meningkatkan respons AI avatar, memastikan interaksi menjadi lebih halus dan alami seiring waktu.
Mereka memberikan prioritas pada privasi dan keamanan data, menerapkan langkah-langkah ketat untuk menjaga informasi pribadi pengguna dan mengatasi bias dalam model AI.
Sementara dari sisi keamanan dan privasi, Suzuverse berkomitmen pada pengembangan AI yang bertanggung jawab, menerapkan kebijakan data yang transparan dan terus mengevaluasi sistem AI untuk memastikan keadilan, akuntabilitas, dan penghormatan terhadap privasi pengguna.
Yang jelas, komunitas dalam platform seperti CheerCast memainkan peran penting dalam memberikan dukungan dan rasa kebersamaan bagi individu yang merasa terisolasi atau kesepian.
“Suzuverse mendorong lingkungan yang didorong oleh komunitas, di mana pengguna dapat berpartisipasi dan berkontribusi, menciptakan rasa kepemilikan kolektif, perjalanan menggapai tujuan bersama dan pertumbuhan kolaboratif,” ujar Reza.
Baca Juga: Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara, Bukan Hapus Akun
Tantangan Utama