Suara.com - Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam mengonsumsi ayam tentunya akan berdampak kepada meningkatnya ternak pakan ternak yang berkualitas. Sebab pemberian pakan yang tidak optimal akan menghambat produksi ayam.
Ya, pakan yang berkualitas akan dengan mudah memenuhi kebutuhan nutrisi harian ayam, sehingga pertumbuhan maupun produksi dapat optimal. Lantas seperti apa pakan berkualitas? Berikut indikatornya.
1. Daya Cerna Tinggi
Protein merupakan nutrisi yang wajib diserap oleh ayam dalam jumlah yang besar karena sangat berpengaruh dalam kecepatan pertumbuhan. Daya cerna pakan yang tinggi tentunya harus mengandung kadar protein yang tinggi pula.
Baca Juga: Persiapan Debat Terakhir, Ganjar Pranowo Sarapan Mie Ayam Usai Lari Pagi
2. Tidak Mengandung Racun (Toksin)
Yang dimaksud racun disini bukanlah racun yang ditambahkan pada pakan ayam, melainkan racun yang diproduksi oleh kontaminan (biasanya jamur atau bakteri pada pakan. Contoh racun yang terdapat pada pakan yaitu kontaminasi mikotoksin (racun jamur).
Toksin tersebut dihasilkan oleh jamur yang tumbuh dan mengontaminasi pakan maupun bahan pakan, biasanya tingginya kadar air pada pakan menjadi penyebab utama.
3. Kandungan Nutrisi Lengkap dan Seimbang
Kandungan nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan ayam menjadi sebuah syarat penting pakan berkualitas. Komponen nutrisi yang diperlukan oleh tubuh ayam yaitu protein, energi, lemak, serat, vitamin, dan mineral.
4. Bentuk Sesuai dengan Kondisi Fisiologis Ayam
Pakan yang diberikan kepada ayam harus disesuaikan dengan kondisi fisiologis yang bergantung pada umur dan fase pemeliharaan. Terdapat tiga bentuk pakan ayam yang umum diberikan, yaitu mash (tepung), pellet, dan crumble.
5. Mampu Menarik Perhatian Ayam dari Warna dan Aroma
Pakan berkualitas tentu saja disukai oleh ayam, kualitas tersebut dilihat dari tampilan warna dan aroma. Ayam lebih menyukai pakan berwarna kekuningan dan aroma khas pakan segar.
Pakan berwarna kuning dan memiliki aroma yang baik berfungsi meningkatkan nafsu makan, selain itu dapat menjadi indikator tingi rendahnya kandungan karotenoid di dalamnya.
Memahami kebutuhan tersebut, perusahaan agritech Chickin bekerjasama dengan New Hope menghadirkan pakan yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.
Sebab, hampir 70% biaya operasional terbesar dalam ternak ayam adalah penggunaan pakan. Sehingga mahalnya biaya pakan berkualitas akan langsung berdampak pada pengeluaran dan profitabilitas peternak.
Kemudian peternak juga akan didukung oleh teknologi smart farming sehingga produktifitas dan profitabilitas peternak meningkat dengan program Petruk atau Partner Exclusive Ternak Ayam Produktif.
Ini merupakan program yang membantu peternak mendapatkan akses permodalan dalam bentuk sarana produksi peternakan yang berkualitas hingga dukungan teknologi dengan plafon pendanaan hingga 2 milyar rupiah per orang.
“Di tahun 2024, kami mentargetkan bisa memproduksi dan mendistribusikan 200,000 ton pakan murah berkualitas kepada peternak yang akan didistribusikan melalui program permodalan petruk dan kemitraan. Harapan kami semoga bisa berdampak positif bagi industri poultry di Indonesia, dan membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak” kata Ashab Alkahfi, Founder & President of Chickin.