Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Jelang Ramadan, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Saat Sikat Gigi

Jum'at, 16 Februari 2024 | 17:05 WIB
Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Jelang Ramadan, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Saat Sikat Gigi
Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri, di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Kamis (15/2/2024). (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu kunci untuk dapat melakukan proses pendidikan di lingkungan pondok pesantren adalah kondisi badan yang sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan peningkatan pola hidup sehat.

Salah satu faktor yang menunjang kesehatan tubuh adalah kesehatan gigi dan mulut.

drg. Irma Pramita Yahya, praktisi gigi sekaligus pemilik Klinik gigi NDC mengatakan, ketika menyikat gigi secara keseluruhan, lidah juga harus disikat, karena lidah juga bisa menjadi sumber berkumpulnya bakteri di dalam mulut.

"Cara menyikat gigi bagian depan dilakukan dengan cara diputar menggunakan bass system sesuai yang direkomendasikan oleh WHO,” katanya.

Baca Juga: 5 Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut, Ampuh Memutihkan Gigi!

Menurutnya, cara menyikat gigi menggunakan metode bass system adalah menyikat gigi bagian depan dengan cara diputar dan untuk bagian belakang, tempatkan sikat gigi kurang lebih 45 derajat menghadap ke arah gusi dan menyikat ke arah gigi. Metode ini berlaku sama, baik untuk gigi atas maupun gigi bawah sehingga sikat gigi dapat menjangkau juga ke gigi dan gusi.   

Selain itu, drg. Irma menegaskan bahwa untuk persiapan menjelang bulan Ramadan dimana nantinya kita akan berpuasa selama 12 jam, perlu juga ditambah asupan seperti banyak makan sayur dan buah yang akan sangat membantu sekali dalam pencernaan tubuh.

Hal inilah yang dilakukan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Para santri di kawasan ini mendapatkan Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri”.

"Saya sampaikan, kalau santri sehat, insya Allah Indonesia kuat,” ujar Wamenag, KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si, dalam “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri”, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Acara ini melibatkan 1200 santri.

Pada kesempatan itu, K.H. Ahmad Mahrus Iskandar, pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta mengatakan, menjelang bulan Ramadan, para santri dipersiapkan agar mampu menjaga kesucian dan kesehatan selama satu bulan beribadah, yang salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Gigi dan Mulut Selama Puasa Biar Nafas Tetap Segar

“Setiap bulan Ramadan kita menahan diri dari makan minum di siang hari serta menjaga hawa nafsu. Ketika di dalam mulut tidak kemasukan makanan dan minuman, kondisi ini menyebabkan munculnya bau mulut,” ujarnya.

Pelatihan Santri Berseri merupakan program kerja sama Kemenang dan Unilever Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan di kalangan santri dan santri putri.

Acara ini mendapat dukungan dari brand-brand di bawah naungan Unilever Indonesia, termasuk brand perawatan kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent. 

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menyampaikan, “Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, sebanyak 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Sementara itu, di DKI Jakarta ada 22% penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut, serta hanya 3,1% yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar di pagi hari setelah sarapan dan malam menjelang tidur.”

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum.

“Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut termasuk, melakukan sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, dengan pasta gigi yang berkualitas dan mengandung fluoride, dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Kebiasaan ini penting dilakukan karena gangguan pada kondisi gigi dan mulut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” jelas drg. Mirah.

Pelatihan Santri Berseri merupakan bagian dari kampanye Senyum Sehat Indonesia dari Pepsodent. Program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya telah dilaksanakan Pepsodent sejak tahun 2010 bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia. Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI