Suara.com - Sepiring sate Padang habis disantap Firman, 40 tahun, di meja bundar berwarna kuning di Resto Iko Gantinyo Ruko Sorrento Gading Serpong Tangerang, Banten.
Di langit biru, matahari tak terlalu terik. Suasana hati Firman pun sedang happy, apalagi siang itu usai menggunakan hak pilih, menentukan pilihan dari balik bilik suara pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Firman menjamu makan siang dua sahabat lamanya dengan menyantap sate dan gado-gado Padang sebagai menu makan siang favorit. Tiga gelas teh tawar menemani santap siang yang hangat itu.
Sate Padang rupanya bukan satu-satunya menu favorit yang dipromokan. Di resto Iko Gantinyo, Anda tidak harus menikmati sate Padang dengan bumbu kacang halus kental berwarna cokelat.
Baca Juga: 90 Persen Tahanan Korupsi Suap Pegawai KPK, Paling Besar Rp 20 Juta Demi Selundupkan Ponsel
Menu lain yang jadi andalan ada pempek dan gado-gado Padang. Sebagai kudapan tersedia ketan durian, es durian dan berbagai olahan buah durian seperti pancake durian dan es mambo durian.
"Bumbu sate Padang ini memang beda dengan sate Padang pada umumnya, bumbunya lembut tapi kental," kata Firman tersenyum.
Rupanya penilaian Firman tak melenceng, Owner Iko Gantinyo, Andreas yang ditemui di resto tersebut mengatakan bahwa bumbu sate Padang memang khusus didatangkan dari Kota Padang.
"Racikan bumbu yang sudah turun-temurun, kami ada di Padang sejak tahun 1986. Dan buka di Gading Serpong ini sejak 11 tahun silam," ujar Andreas.
Menurut Andreas, perekonomian Ruko Sorrento Gading Serpong tumbuh pesat seiring Pandemi Covid-19 berakhir.
Baca Juga: Lazio Petik Kemenangan Bersejarah Lawan Bayern, Maurizio Sarri Masih Belum Puas
Pendek kata, dua tahun terakhir kawasan itu hidup dan didatangi pengunjung berbagai kalangan tua, muda, dan anak-anak.
"Terutama weekday dan hari libur seperti hari ini, pengunjung ramai berduyun-duyun," tambah Andreas.
Pada Rabu siang kemarin, tampak area parkir di sepanjang jalan Ruko Sorrento berjejal kendaraan roda empat berbagai merek terparkir berjajar-jajar. Hingga ruang parkir yang tersedia tidak muat dan sampai di badan jalan.
Saking penuhnya, pengunjung yang hendak makan siang di kawasan tak jauh dari gerbang masuk Amalfi Village itu terpaksa memarkir kendaraan agak jauh dari lokasi tempat makan yang dituju.
Gerai-gerai di rumah toko di sepanjang Sorrento menawarkan beraneka sajian menu. Sebut saja Bakso Sarkid, Pick Up yang menyediakan nasi uduk Aceh lontong sayur dan nasi kuning, wedang ronde, kembang tahu, olahan ramen, sop kambing Medan, Warung Guling Pak Made, dan berpuluh sajian dengan khas masakan Nusantara.
Sejak pertumbuhan pesat pusat kuliner dan bisnis di sisi selatan Gading Serpong beberapa tahun ini, kota ini telah berkembang semakin pesat dengan lebih dari 40 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan per jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
Saat ini, Gading Serpong telah diwarnai dengan area-area komersial populer yang vibrant dan ramai sepanjang hari, seperti Sorrento Square, Sorrento Place, Sorrento Junction dan Pisa Grande.
Mengusung tagline "The Most Vibrant Commercial", Sorrento Grande-West menjadi area komersial yang strategis dan potensial untuk mengembangkan usaha.
Yang menarik, Paramount Land, salah satu pengembang kawasan ini, telah membuka akses jalan Sorrento menuju sisi timur Gading Serpong, yang dapat digunakan masyakarat sebagai jalan alternatif yang dapat memecah kemacetan terutama di area komersial Gading Serpong sisi selatan.
Direktur Paramount Land M. Nawawi menjelaskan, Kota Gading Serpong telah berkembang menjadi destinasi popular di Tangerang Raya dan Jabodetabek dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter).
"Pembangunan infrastruktur turut mendorong kemajuan di sektor properti. Sektor properti retail diperkirakan akan tetap kuat, terutama didorong oleh sektor makanan dan minuman, fesyen cepat saji, kecantikan, dan hiburan,” kata Nawawi.
Nawawi menyebut tren 2024 pusat perbelanjaan akan di-upgrade menjadi lebih berkonsep lifestyle, mixed-use atau terintegrasi dengan perkantoran dan apartemen serta TOD.
Lebih lanjut dijelaskan, berbagai kisah sukses masyarakat telah membuktikan wilayah ini dapat menghasilkan capital gain dan return on investment (ROI) yang tinggi, baik dari hasil sewa, penjualan, ataupun keduanya.
Nyatanya kehadiran berbagai Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong membuat kota ini semakin dikenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi.
“Hal ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian masyarakat yang tinggal di Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya,” ujar Nawawi.
“Dengan hasil riset panjang dan menyeluruh, Paramount Land melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan diversifikasi fasilitas komersial dan bisnis yang inovatif di Gading Serpong masih tinggi, ini melatarbelakangi kami untuk mengembangkan Manhattan District, commercial epicentrum seluas 22 hektar yang vibrant dan full of experiences.”
“Menjawab kebutuhan tersebut, Manhattan District dikembangkan sebagai area komersial street level yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor untuk menunjang kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, serta menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung,” beber Nawawi.
7 Fakta Menarik Gading Serpong
Pertumbuhan Kota Gading Serpong yang sangat pesat menjadikan tempat ini magnet bagi pengunjung dan para pelaku usaha untuk memgembangkan bisnis dari berbagai bidang.
Di luar bisnis kuliner, salah satu owner carwash di Ruko Sorrento Gading Serpong Moeljadi Sato berpendapat bahwa mengembangkan bisnisnya di sisi selatan Kota Gading Serpong merupakan pilihan yang tepat.
Terbukti dari rencana ekspansi bisnisnya ke bidang kuliner, di mana dalam waktu dekat bisnis kulinernya akan segera dibuka, yaitu The Rocks Underground, restoran keluarga di Kawasan Madison Grande @ Manhattan District Gading Serpong.
Setidaknya ada 7 fakta menarik yang membuat Kota Gading Serpong cocok untuk pengembangan bisnis berbagai sektor, yaitu:
1.Kota Gading Serpong telah berkembang sangat pesat. Sekitar 10 tahun yang lalu terjadi fenomena peningkatan popularitas wilayah Tangerang, sehingga harga properti meningkat tajam. Sejak saat itu, Kota Gading Serpong telah bertumbuh sangat pesat, didukung dengan penambahan beragam fasilitas yang membuat kota ini semakin lengkap.
2.Pertumbuhan Gading Serpong tidak terlepas dari aksesibilitas yang tinggi, di mana lokasinya dikelilingi pengembangan kota mandiri lain. Akses juga semakin beragam, membuat kota ini dapat dijangkau dari mana saja dan oleh siapa saja.
3.Meningkatnya populasi di Gading Serpong juga semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan produk komersial. Hal ini menjadi latar belakang Paramount Land menghadirkan beragam produk komersial yang menarik. Contohnya, Manhattan District, dengan salah satu produk unggulannya yaitu Hampton Square, yang hadir dengan konsep menarik dan anchor tenant sebagai daya tarik utama.
4.Gading Serpong telah menjadi pusat kuliner dan hiburan favorit masyarakat Jabodetabek, yang disusul dengan kenaikan demand akan produk komersial. Hal ini direspons pengembang dengan menghadirkan produk komersial yang menarik dan berprospek tinggi, seperti Hampton Square @ Manhattan District.
5.Di era digital saat ini dengan menjamurnya tren food review/ vlog, Kota Gading Serpong menjadi salah satu destinasi favorit food reviewer karena beragamnya resto/ destinasi kuliner yang ada di Gading Serpong. Setiap bulannya selalu ada resto yang buka di Gading Serpong, menjadikan kota ini terkenal sebagai sentra/ pusat kuliner.
6.Keberagaman destinasi kuliner ini menjadikan Gading Serpong sebagai destinasi favorit masyarakat sebagai tempat bermain, bekerja, meeting point, dan lainnya.
7.Fasilitas hiburan juga turut meramaikan kota ini, di mana pengunjungnya tidak hanya terdiri dari warga Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga komuter/ pengunjung dari seluruh wilayah Jabodetabek bahkan luar kota.
Ketujuh fakta menarik itu direspons Paramount Land secara tepat dengan menghadirkan produk-produk komersial dengan konsep kekinian. Seperti Hampton Square dan The Hudson @ Manhattan District.
Menyambut Hampton Square dan The Hudson
Direktur Paramount Land M Nawawi menyebutkan, saat ini masyarakat lebih memilih pergi ke pusat hiburan dan kuliner dengan experience berbeda, misalnya tersedia area indoor dan outdoor, live music, tidak perlu masuk ke mal.
Itulah ide besar yang ditangkap Paramount Land dengan open concept lifestyle mall yang akan dihadirkan di Manhattan District khususnya Hampton Square dan Hudson Square.
Peletakan batu pertama pembangunan Hampton Square @ Manhattan District oleh Paramount Land telah dilakukan pada Desember 2023 lalu.
Hampton Square memiliki konsep mal terbuka dengan tujuh tema bisnis, yaitu lifestyle, hobbies, culinary, sport, family playground, entertainment dan fashion, yang dilengkapi dengan street café area berkonsep open space lifestyle mall, sesuai tren yang sedang berkembang saat ini. Mal ini akan dibuka pada akhir 2024.
Salah satu top tenant yang akan meramaikan Hampton Square adalah Papaya Fresh Gallery, supermarket khas Jepang yang akan hadir dengan konsep baru yang lebih besar dari outlet lain, melengkapi kebutuhan sehari-hari konsumen modern.
Hampton Square memiliki konsep open space lifestyle mall, di mana area ini akan bersinergi dengan area-area komersial lain di kawasan Manhattan District, menciptakan experience yang vibrant dan berbeda.
Paramount Land terus melakukan gebrakan produk-produk komersial yang kreatif dan melebihi ekspektasi. Setelah sukses memasarkan Hudson Studio Loft pada 2023 lalu, salah satu pengembang besar di Tanah Air ini kembali menghadirkan area komersial di kawasan Manhattan District yaitu The Hudson.
The Hudson adalah area komersial street level berkonsep Shopping Arcade yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor yang akan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dan memberikan kenyamanan berbelanja dalam berbagai kondisi cuaca.
The Hudson akan berada di dalam kawasan Manhattan District dan terkoneksi langsung dengan beragam produk komersial seperti Madison Grande yang sudah melakukan serah-terima unit, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, Hampton Square ‘Open Concept Lifestyle Mall’, dan lainnya.
The Hudson berada di lokasi strategis Gading Serpong yang juga dekat dengan Aniva Junction, area komersial yang sudah hidup dan ramai dikunjungi. Dengan konsep One Stop Shopping. The Hudson menawarkan multi experience dengan ragam bisnis seperti F&B, Hobby, Sport, Fashion, dan Entertainment.