Suara.com - Salah satu masalah yang masih dihadapi Indonesia adalah kondisi jembatan yang tidak layak dan membahayakan keselamatan serta mempersulit mobilitas masyarakat setempat.
Salah satunya adalah jembatan di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Kondisi jembatan disana yang menjadi satu-satunya fasilitas untuk menyebrangi sungai sangat memprihatinkan sehingga menyebabkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari bagi warga Dusun II Desa Sukamenang.
Kayu-kayu penopang pijakan kaki jembatan yang telah rapuh dan rusak menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga, terutama bagi 80% penduduk yang merupakan petani. Jika tidak hati-hati, bukan hanya hasil panen mereka saja yang akan jatuh tapi nyawa mereka pun terancam.
Baca Juga: Sky Bridge Bojonggede Senilai Rp18,33 Miliar Resmi Beroperasi
Warga berharap dapat memperbaiki jembatan yang dibangun mandiri sejak tahun 2018 ini, tetapi kekurangan dana menghambat rencana tersebut.
Mengetahui hal tersebut, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Yayasan Sahabat Pedalaman berhasil menciptakan perubahan positif di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Kolaborasi ini menghasilkan pembangunan jembatan gantung yang diresmikan pada 31 Januari 2024, membawa harapan baru bagi lebih dari 500 jiwa masyarakat setempat. Dengan bantuan dari PT SMI dan Sahabat Pedalaman, impian warga akhirnya terwujud.
Selama sebulan, tim Sahabat Pedalaman dan warga setempat bergotong royong membangun kembali jembatan, menggantikan kayu dengan plat besi bordes yang lebih kuat dan tahan lama. Penggunaan plat besi bordes di jembatan ini diharapkan memberikan ketahanan jangka panjang dan kenyamanan bagi warga sekitar.
Pada acara peresmian di Kantor Desa Sukamenang, hadir tokoh-tokoh penting termasuk Camat Kecamatan Karang Jaya, Kapolsek Karang Jaya, dan Direktur Sahabat Pedalaman, Wafiq Zuhair Muhammad.
Baca Juga: Nyubok, Tradisi Cari Jodoh di Pedamaran, Sumsel yang Kini Tinggal Kenangan!
“Terima kasih kepada PT SMI dan Sahabat Pedalaman. Kerja sama ini telah mewujudkan mimpi kami untuk membangun jembatan. Hal ini sangat penting karena di seberang jembatan banyak hasil pertanian yang perlu dipasarkan ke sini. Kami akan menjaga, merawat dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk masyarakat kami,” ucap Kepala Desa Sukamenang.
Direktur Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair Muhammad berharap jembatan ini bukan hanya sebagai langkah awal baik untuk perekonomian Desa Sukamenang tetapi juga dapat menginspirasi pembangunan infrastruktur serupa di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhamad Sapuri selaku Staf Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT SMI (Persero), ia berharap semoga masyarakat dapat merawat jembatan ini dengan baik, sehingga kebermanfaatannya bisa dirasakan dalam kurun waktu yang panjang.
“Semoga jembatan ini juga dapat menjadi akses masyarakat untuk membantu meningkatkan perekonomian dan semoga jembatan ini bukan jadi jembatan pertama dan terakhir. Semoga kolaborasi baik antara PT SMI dengan Yayasan Sahabat Pedalaman bisa berlanjut agar semakin lebih banyak lagi jembatan-jembatan yang terbangun di daerah pelosok Indonesia," ungkap Muhamad Sapuri.