Suara.com - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) bergotong-royong menyediakan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat di Kecamatan Rengel, Soko, dan Plumpang, Tuban, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen keduanya untuk menyediakan akses air bersih dan terjangkau bagi masyarakat di daerah yang dituju.
Saat ini, proses pembangunan telah selesai dan mampu memberikan manfaat bagi sekitar 852 warga. Desember (21/12/2023) lalu, serah terima program telah dilakukan oleh EMCL dan YTBN kepada pemerintah desa untuk selanjutnya dapat menjadi tanggung jawab masing-masing desa.
Salah satu desa penerima program, Kepala Desa Trutup, Slamet Widodo, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas program sanitasi yang telah dihadirkan oleh EMCL dan YTBN.
“Saat ini air bersih sudah dapat memberikan manfaat bagi para petani, dan mengairi lahan pertanian seluas 10 hektar. Semoga ke depannya, pihak EMCL dan YTBN dapat terus membersamai desa-desa di wilayah Tuban,” tambah Slamet Widodo.
Baca Juga: Mengenal Water Credit! Pembiayaan Murah Untuk Dapatkan Akses Air Bersih
EMCL dan YTBN mengapresiasi dukungan masyarakat Desa Trutup, Maibit, Jegulo, dan Rengel terhadap program ini, dan berharap agar program ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari setiap masyarakat desa, sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik. Program ini bertujuan untuk membangun hubungan baik kami dan masyarakat Tuban, khususnya Desa Trutup, Maibit, Jegulo, dan Rengel. Harapannya program sanitasi ini dapat memberikan manfaat terhadap desa-desa yang berada di sekitar area proyek ExxonMobil Cepu Limited” ujar Joni Wicaksono, Public & Government Affair ExxonMobil Cepu Limited saat menghadiri serah terima program di Desa Jegulo, dalam keterangan tertulisnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Tunas Bakti Nusantara, Ricky Adriyana Purnama menambahkan, program dan fasilitas ini hadir untuk masyarakat Tuban. "Semoga bisa dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya. Selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, juga harapannya bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi, sehingga menciptakan masyarakat Tuban yang lebih sejahtera,” imbuhnya.
Program Sanitasi Masyarakat
Setiap tahunnya EMCL mengadakan program pemberdayaan masyarakat (PPM). Tahun 2023, EMCL menggandeng YTBN menjadi Mitra Pendamping Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Kesehatan, yaitu Sanitasi Masyarakat.
Fokus dari PPM EMCL adalah desa-desa yang secara geografis dilewati oleh pipa-pipa dari EMCL. Dan untuk Program Sanitasi Masyarakat ini, terdapat empat Desa di Kabupaten Tuban yang menjadi fokus utama.
Baca Juga: Yamaha Komitmen Net Zero Carbon 2035, Salah Satu Bukti Konkretnya Ada di Tembalang, Kota Semarang
Program sanitasi di Tuban meliputi:
Sumur bor di Desa Trutup
Kurangnya sumber air adalah masalah utama yang dirasakan warga Desa Trutup karena sangat memengaruhi aktivitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan pertanian.
Kegiatan pengeboran air bersih di Desa Trutup telah terlaksana dengan baik dan dalam waktu yang cepat. Sumur dengan kedalaman 80 Meter menghasilkan air bersih yang mampu mengairi lahan pertanian seluas 10 hektar dan dapat memenuhi kebutuhan 200 warga Desa Trutup.
Tandon air bersih di Desa Maibit
Sulitnya air di Desa Maibit menjadi alasan utama masyarakat Desa, EMCL dan YTBN untuk bersama membangun tandon air. Pembangunan tandon air berkapasitas 37 Meter Kubik dapat selesai dengan baik dan mampu dimanfaatkan oleh 140 warga Desa Maibit.
Pipa jaringan dan upgrading tandon air bersih di Desa Jegulo
Tidak meratanya akses air ke rumah warga menyebabkan warga Desa Jegulo kekurangan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga pemipaan dan pelebaran volume tandon air menjadi solusi.
Saat ini, pengembangan pipa sepanjang 425 Meter sudah dapat dimanfaatkan oleh 512 warga Desa Jegulo.
Tempat pemilahan sampah di Desa Rengel
Lokasi Desa Rengel yang berdekatan dengan pasar dan tempat wisata menyebabkan terjadinya penumpukkan sampah di beberapa titik desa.
Masyarakat bersama EMCL dan YTBN membangun tempat pemilahan sampah yang akan dipergunakan tidak hanya sebagai tempat sampah skala besar, namun dapat menjadi tempat pemilahan sampah. Terdapat sekitar 600 warga penerima manfaat melalui pembangunan tempat sampah ini.