Suara.com - Mengawali tahun 2024 ini Vidio menghadirkan original series terbaru yang berbeda dari genre-genre sebelumnya. Sebuah crime drama yang terinspirasi dari perjuangan ayah mencari keadilan untuk anak perempuan tercintanya.
Amara (Yasmin Napper) adalah seorang gadis cantik, berprestasi, perhatian pada keluarga dan mempunyai prinsip hidup yang dia pegang teguh. Ia bisa dideskripsikan dalam 3 kata: Buku, Cinta, Cita. Nilai akademiknya bagus dan cita citanya kelak menjadi dokter. Sementara dalam urusan romansa, dia sedang menjalani hubungan backstreet dengan Stefan (Al Ghazali) yang merupakan kapten basket idola sekolah.
Namun, suatu malam mengubah hidup Amara selamanya. Bagaikan mimpi buruk, Amara mengalami kekerasan seksual saat berlibur di vila bersama teman-temannya. Amara hancur, merasa dunianya runtuh. Impiannya kuliah di fakultas kedokteran kandas.
Darma (Teuku Rifnu Wikana), sang ayah, sangat terpukul akan peristiwa yang dialami putri tercintanya. Ia dan keluarganya dihadapkan pada berbagai tekanan, baik saat proses investigasi maupun persidangan. Apalagi yang dia hadapi adalah orang-orang yang punya kuasa dan memakai segala cara untuk membungkam kasus ini. Ia bertekad melakukan apapun untuk menemukan orang yang telah menghancurkan hidup anaknya. Dia mencari keadilan dengan caranya sendiri, demi Amara.
Baca Juga: Sinopsis Dear Jo Series, Dibintangi Stefan William dan Anggika Bolsterli
Series ini dibintangi oleh deretan aktor kenamaan, yaitu Yasmin Napper (Amara), Teuku Rifnu Wikana (Darma), Al Ghazali (Stefan), Dwi Sasono (Reza), Rianti Cartwright (Kemala), Nurra Datau (Putri), Ersa Mayori (Nabila), Chelsea Shania (Suzie). Diproduksi oleh Sky Films, series ini digarap oleh sutradara bertangan dingin, Hadrah Daeng Ratu.
Dihadirkan dalam 8 episode, Cinta Pertama Ayah dikemas dengan drama yang sangat intens dari sejak awal episode. Emosi yang terbangun dari setiap karakternya, alur cerita suspense yang dihadirkan sejak dari permulaan, dijamin membuat siapa saja yang menonton akan terus mengikuti kisah ini. Apalagi akting para pemain yang sarat emosi memang tidak diragukan lagi.
Vidio sebagai platform OTT yang sudah memproduksi original series dengan berbagai genre melihat ada inspirasi dari kisah ini yang bisa diangkat dan dapat menjadi pesan sosial yang kuat.
“Cinta Pertama Ayah relevan dengan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Seorang korban kekerasan seksual kebanyakan dihadapkan pada tembok-tembok tebal yang menghalanginya untuk speak up. Tembok itu bisa dari luar berupa penghakiman masyarakat ataupun dari sisi mentalnya sendiri. Ini menjadi jalinan kisah yang menarik di tangan penulis, sutradara dan para aktor yang tepat,” jelas Dian Lasvita selaku VP Vidio Originals.
Berikut ini adalah berbagai fakta menarik dari Vidio Original Series Cinta Pertama Ayah yang bisa disimak sebelum menonton.
Baca Juga: Tissa Biani Ketagihan Main Film Komedi: Seru, Nggak Pakai Mikir
Antara cinta dan relasi kuasa
Cinta Pertama Ayah mempunyai alur yang dalam, di mana konflik yang dibangun antar individu dihadirkan dengan kompleks dan tidak linear. Ada perangkap dalam hubungan cinta remaja yang toksik, cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya, cinta orang tua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungsi sosial pada keluarganya. Ini semua bermuara pada sosok Amara.
Hadrah Daeng Ratu, sang sutradara mengungkapkan bahwa ini adalah karya yang menguras segenap energinya. “Ini bukan sekedar drama romance, tetapi ada unsur
crime investigation yang membuat orang penasaran siapa pelaku kekerasan seksual pada Amara di akhir series. Tantangan yang dihadapi adalah dengan banyaknya adegan emosional yang menguras air mata, bagaimana untuk tetap konsisten sehingga emosi tersebut terakumulasi dan ter-deliver,” jelasnya.
Hadrah menambahkan bahwa tidak terlalu mendapatkan hambatan selama penggarapan series ini karena dari sisi naskah sudah solid dan tereksekusi dengan baik oleh para pemain. Semua berlangsung natural.
Yasmin Napper bikin baper, dan Al Ghazali yang aktingnya bernyali yasmin
Penjiwaan Yasmin Napper sebagai gadis yang mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder) setelah mengalami kekerasan seksual sangat meyakinkan. Gesture dan aktingnya bisa menghadirkan emosi yang kuat. Yasmin mengaku riset khusus untuk mendalami karakter Amara.
“Dari riset yang kulakukan, mengalami kekerasan seksual itu pengalaman sangat traumatik. dan banyak terjadi di sekitar kita. Korban kebanyakan diam karena memang tidak mudah keluar dari trauma ini. Pelajaran penting dengan peranku sebagai Amara ini adalah kita tidak perlu takut untuk speak up, karena yang mencintai kita, akan tetapi mendampingi kita. #KamuNggakSendirian,” kata aktris yang mengaku bahwa inilah kali pertama dia membintangi original series.
Sementara di series ini kita bisa melihat sisi lain dari Al Ghazali dalam memerankan karakter yang tidak biasa. Karakter yang seperti kuat dari luar, tetapi sebenarnya rapuh di dalamnya. Kehadirannya sebagai pacar Amara yang mendapatkan peristiwa naas mengharuskan Al Ghazali untuk mengupas berbagai lapisan emosi.
“Ini adalah karakter yang challenging sekaligus unik dari semua karakter yang pernah aku mainkan. Tantangannya adalah bagaimana meramu semua gejolak emosi baik itu senang, sedih, hampa, kosong, dan berpindah pindah dari satu emosi ke emosi berikutnya,” kata Al Ghazali.
Cinta Ayah yang tanpa syarat
Cinta Pertama Ayah sukses mengangkat hingga ke sisi paling dalam bagaimana suasana kebatinan seorang ayah yang sebagian dirinya ikut hancur ketika anak yang disayanginya hancur. Kepiawaian Teuku Rifnu Wikana yang berperan sebagai Darma tidak diragukan lagi. Aktor yang selalu memerankan tokoh versatile ini bisa menghadirkan berbagai raw emotion seperti rasa sedih, takut, cemas, tersakiti, hingga ketidakberdayaan. Begitu kompleksnya peran seorang ayah, di mana rasa kasih dan harapan berlebihan pada salah satu anak membuat terlukanya inner child dari anak yang lain. Bagaimana frustasinya dia harus menghadapi orang yang dengan kuasanya bisa memainkan hukum. Dan segenap kompleksitas hidup seorang Ayah.
Teuku Rifnu Wikana mengaku ini pengalaman yang luar biasa dalam sejarah dia sebagai seorang aktor.
“Pertama membaca naskahnya, saya tidak berpikir panjang langsung menerima. Ceritanya sungguh dalam dan banyak pesan moral dan sosial yang bisa diambil. Peran Darma itu kompleks. Karena secara hubungan emosional dia bersentuhan dengan semua karakter yang ada di series ini, terkhusus dengan Amara,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa peran sutradara sangat menentukan keberhasilan selama proses syuting. Hadrah Daeng Ratu piawai untuk mengarahkan dengan tenang, hadir dengan emosinya, sehingga adegan demi adegan dramatis hasilnya mengesankan.
Semakin penasaran bagaimana konflik demi konflik yang terjadi di series Cinta Pertama Ayah ini? Siapkan energi dan mental kalian untuk ikut larut dalam semua alur dan kejutan berupa plot twist di akhir cerita.
Yang pasti dengan kehadiran series Cinta Pertama Ayah, Vidio beserta Sky Films, para filmmaker dan aktor yang terlibat berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu kekerasan seksual. Juga untuk menanamkan semangat pada para korban bahwa mereka tidak sendirian. Orang-orang tercinta di sekitarnya selalu berusaha hadir dan mendukung dalam setiap kejadian yang dialaminya.
Cinta Pertama Ayah tayang 27 Januari 2024. Namun bagi yang penasaran untuk segera menyaksikan episode 1-2, bisa menonton dengan menggunakan Vidio Express mulai 20 Januari 2024 berlaku bagi pelanggan Vidio Premium dan Diamond, cukup tambah Rp 5,000 per episode. Untuk episode selanjutnya, kalian bisa menyaksikan Vidio Original Series Cinta Pertama Ayah setiap minggunya pada hari Sabtu. Segera download dan install aplikasi Vidio di smartphone/smart TV Android dan iOS Anda, melalui Apple App Store atau Google Play Store, atau dapat juga mengakses situs web www.vidio.com.