Cari Pendapatan Tambahan Lewat Penjualan Langsung, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2024 | 13:13 WIB
Cari Pendapatan Tambahan Lewat Penjualan Langsung, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Ilustrasi produk kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menghasilkan pendapatan tambahan bagi mahasiswa maupun pekerja bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah penjualan langsung. Benar bisa menghasilkan duit?

Berdasarkan data dari Grand View Research mencatat bahwa nilai bisnis penjualan langsung terus bertambah, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 6,1 persen antara tahun 2022 hingga 2028. Menurut Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), pasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mendominasi industri ini dengan pangsa pasar sebesar 44,47 persen pada tahun 2022. Permintaan tinggi terhadap produk kesehatan dan kosmetik, kenaikan pendapatan, dan minat generasi muda terhadap peluang karier tambahan menjadi pendorong utama pertumbuhan.

Sementara itu mengutip laman Small Business Trends, penjualan langsung menjadi elemen penting dalam membangun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Model penjualan langsung mungkinkan penjual untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, memberikan kesempatan untuk menjelaskan produk dengan lebih rinci dan menjawab pertanyaan.

Ilustrasi penjualan langsung suplemen kesehatan (Freepik/freepik)
Ilustrasi penjualan langsung suplemen kesehatan (Freepik/freepik)

Tak hanya itu, penjualan langsung dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk pesta rumah, pameran dagang, atau penjualan online.

Baca Juga: Tanggapan Ustaz Solmed saat Bisnis Rokoknya Disentil Atta Halilintar: Emang Itu Boleh?

Dalam keterangan yang diterima Suara.com, Faisal Solichin, Member Independen Herbalife di Indonesia, menyoroti peluang besar di industri ini, didorong oleh populasi Indonesia yang mencapai 278 juta orang yang semakin memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan.

Namun, keberhasilan di industri ini tidak lepas dari aturan dan regulasi. Peraturan Menteri Perdagangan No. 70 tahun 2019 mengatur distribusi langsung barang, memastikan bahwa produk penjualan langsung dijual melalui skema bertingkat.

Ina Rachman, Sekretaris Jenderal APLI, menegaskan pentingnya aturan ini dalam melindungi konsumen dan memastikan kualitas produk. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan industri, APLI aktif berdialog dengan pemerintah untuk memajukan industri penjualan langsung dengan mematuhi regulasi yang berlaku.

Uus Mulyaharja, Pengawas Kode Etik APLI, menekankan bahwa kepatuhan terhadap kode etik perusahaan adalah kunci, dengan perusahaan memiliki kewajiban menegur dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran kode etik oleh anggotanya. Industri penjualan langsung bukan hanya bertahan, tetapi juga beradaptasi dengan digitalisasi untuk menjaga daya saingnya.

Baca Juga: Profil dan Bisnis Nana Mirdad, Artis Penyelamat Bayi yang Dibuang di Semak-Semak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI