Suara.com - Menjadi pebisnis adalah impian Yeni Isnawati (34) sejak belia. Ia yang tumbuh di lingkungan pengusaha terasah untuk ikut menjadi bagian dari mereka.
Yeni kecil yang hidup bersama neneknya, yang juga seorang pedagang telah dibekali dasar-dasar berwirausaha.
Ketika tumbuh dewasa, ia mengasah passion berwirausaha yang dimiliki dan fokus menggeluti usaha bersama sang suami.
Setelah menikah, Yeni dan suaminya mengurus bisnis besi tua. Kini, mereka sukses mengembangkan bisnis kuliner Ayam Goreng Nelongso.
Baca Juga: Tempo Gelato Kaliurang, Destinasi Kuliner Hits dan Instagramable di Jogja
Di tengah kesibukan Yeni sebagai womenpreneur sekaligus ibu dari tujuh anak, perempuan asal Jombang Jawa Timur tersebut tak pernah mengesampingkan urusan keluarga. Ia sukses mendidik ke-7 anak sembari membangun bisnis kulinernya.
"Meski sibuk mengurus bisnis bersama suami, keluarga bagi saya tetap nomor satu. Tetap jadi prioritas. Apalagi urusan anak dan suami. Anak saya ada tujuh dan saya prioritaskan mengurus mereka semua," kata Yeni.
Tamatan Sarjana Ekonomi ini mengaku, ia sudah membuat jadwal harian tak tertulis untuk membagi waktunya. Itu dimaksudkan supaya antara pekerjaan atau karir dengan keluarga bisa berjalan berimbang.
"Saya seperti ada schedule yang tak tertulis, tapi sudah jadi kebiasaan, mulai malam, saya memastikan anak-anak sudah menyiapkan seragam dan peralatan sekolah mereka. Ini selalu saya pantau, termasuk jadwal masuk anak saya yang TK dan Paud, saya dampingi dan siapkan kebutuhan sekolahnya," ungkap Yeni.
Di pagi hari, lanjutnya, Yeni mengajak anak-anaknya salat Subuh berjamaah bersama sang suami. Setelahnya, ia membantu persiapan untuk berangkat ke sekolah.
Baca Juga: Mengenal Pasar Semawis, Kuliner Hits yang Wajib Dikunjungi Saat ke Semarang
Saat anak-anaknya di sekolah, Yeni menyempatkan diri untuk olahraga ringan di rumah. T
"Setelah itu, barulah saya mulai kerja. Biasanya rapat zoom untuk evaluasi bersama para karyawan. Membahas mengenai action plan apa saja yang sudah saya buat semalam. Setelah masuk Dzuhur, saya istirahat. Harus ada waktu untuk istirahat supaya kesehatan terjaga," ujarnya.
Ia pun tak mengabaikan anak-anaknya, selepas mereka pulang sekolah. Ia selalu mengajak anak-anaknya untuk makan siang bersama dan menemani mereka tidur siang.
Setiap hari, Yeni beristirahat 4 hingga 5 jam saja, tapi hal tersebut merupakan kunci dari kesuksesan yang ia dapatkan.
Ia juga termasuk orang yang tidak neko-neko, “Bisa tidur dari sore sebelum itu hadiah Allah karena saya ketiduran” ujarnya.
Dengan tekad yang kuat sejak 2018, ia menyusun plan dengan membuat ceklist dari kondisi perusahaan, perbaikan yang harus disiapkan. Yeni juga membentuk tim IPO sejak 2 tahun lalu yang terpisah dengan tim bisnis. Hingga akhirnya Yeni dapat mewujudkan goal 2018nya di tahun ini.
Rutinitas hariannya selalu ia lakukan dengan disiplin. Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dan selarasnya hidup adalah kedisiplinan serta manajemen waktu yang tepat.
"Manajemen waktu dan disiplin adalah kunci utamanya menurut saya. Dengan manajemen waktu yang baik, kegiatan akan berjalan efektif. Kedisiplinan membuat kita melakukan sesuatu lebih efisien," pungkasnya.