Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi di Kalimantan Barat menjadi salah satu penerima bantuan dari PT Antam.
Emiliana Sumarni, Ketua Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi mengatakan berkat bantuan yang diberikan PT Antam, mampu menghadirkan lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga di Kalimantan Barat.
“Berkat bantuan Antam, usaha anyaman piring lidi yang kami jalankan sejak tahun 2009 ini menjadi wadah keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi untuk ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan,” ucap Emiliana.
Cerita lain datang dari anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk., yang sukses menjalankan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
Program ini bertujuan memberikan modal juga pendampingan kepada pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan.
Salah satu kisah sukses pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan dari PUMK PT Timah Tbk., adalah Rizal, warga Rintisan Gang kemiri Selatan Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang berhasil mengembangkan usaha jasa penatu atau laundry.
Rizal kini sudah memiliki dua cabang usaha jasa penatunya berkat bantuan modal dari PUMK PT Timah.
Ada pula PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berhasil melakukan pembinaan dan pemberian modal terhadap peternakan Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM), di Kampung Utikini Baru (SP 12).
YJM merupakan bukti nyata kesuksesan PTFI dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perseroan dalam meningkatkan pelaku UMKM di Papua.
Baca Juga: Nobar Piala Asia, TKN Ungkap Mimpi Prabowo Timnas Indonesia Ikut Piala Dunia
“PTFI terus memacu pertumbuhan ekonomi untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal melalui keunggulan kompetitif dari masing-masing daerah. Kesejahteraan tidak hanya sebatas cita-cita saja, tapi memang harus dirasakan masyarakat Papua berkat kehadiran PTFI,” kata Heri.