Suara.com - Kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sarana pemerataan tingkat ekonomi kerakyatan yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia.
Alhasil, perlu adanya dukungan yang kuat dari pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan pelaku UMKM di Tanah Air.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang konsisten dalam memajukan UMKM dalam negeri.
MIND ID memahami pentingnya keberadaan UMKM yang mampu memberikan sumbangan signifikan dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: Nobar Piala Asia, TKN Ungkap Mimpi Prabowo Timnas Indonesia Ikut Piala Dunia
Pengembangan UMKM sendiri tidak lepas dari peran pendampingan dan memperluas pasar, karena pembiayaan saja tidaklah cukup.
UMKM merupakan ujung tombak fondasi ekonomi, karena itu BUMN Holding Industri Pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum dan PT Timah Tbk, terus memberikan pendampingan terhadap UMKM.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan MIND ID bersama anggota grupnya berkomitmen dalam memajukan pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di wilayah area operasional perusahaan.
Berbagai program dijalankan Grup MIND ID dalam rangka meningkatkan pelaku UMKM.
Di antaranya melalui anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk., (Antam) yang membuat komunitas binaan yang mendapat bantuan modal, pelatihan cara mengelola usaha, manajemen, hingga pemasaran produk UMKM mitra binaannya.
Baca Juga: Dalih Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihabisi Jepang: Butuh Pengalaman dan Banyak Belajar
“MIND ID terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia, salah satunya upaya lewat program grup MIND ID dalam memajukan UMKM. Selain memberikan bantuan modal, kami juga melakukan berbagai pelatihan hingga bantuan pemasaran untuk pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan Grup MIND ID,” kata Heri Yusuf.
Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi di Kalimantan Barat menjadi salah satu penerima bantuan dari PT Antam.
Emiliana Sumarni, Ketua Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi mengatakan berkat bantuan yang diberikan PT Antam, mampu menghadirkan lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga di Kalimantan Barat.
“Berkat bantuan Antam, usaha anyaman piring lidi yang kami jalankan sejak tahun 2009 ini menjadi wadah keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi untuk ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan,” ucap Emiliana.
Cerita lain datang dari anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk., yang sukses menjalankan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
Program ini bertujuan memberikan modal juga pendampingan kepada pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan.
Salah satu kisah sukses pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan dari PUMK PT Timah Tbk., adalah Rizal, warga Rintisan Gang kemiri Selatan Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang berhasil mengembangkan usaha jasa penatu atau laundry.
Rizal kini sudah memiliki dua cabang usaha jasa penatunya berkat bantuan modal dari PUMK PT Timah.
Ada pula PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berhasil melakukan pembinaan dan pemberian modal terhadap peternakan Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM), di Kampung Utikini Baru (SP 12).
YJM merupakan bukti nyata kesuksesan PTFI dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perseroan dalam meningkatkan pelaku UMKM di Papua.
“PTFI terus memacu pertumbuhan ekonomi untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal melalui keunggulan kompetitif dari masing-masing daerah. Kesejahteraan tidak hanya sebatas cita-cita saja, tapi memang harus dirasakan masyarakat Papua berkat kehadiran PTFI,” kata Heri.