UMK Binaan Ikut dalam Pameran Internasional sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Senin, 15 Januari 2024 | 09:35 WIB
UMK Binaan Ikut dalam Pameran Internasional sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Pameran nasional di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2024). (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa UMK binaan Grup MIND ID ikut serta dalam pameran nasional di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2024). Hal ini merupakan komitmen terhadap pendidikan dan pengembangan UMKM sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat daerah sekitar tambang.

UMKM yang ikut serta adalah UMK minuman Dapur Eny, yang menjual kolang-kaling dan UMK kerajinan Handayani Geulis, yang menjual batik Bogor motif patepung lawung berupa kain dan selendang. Kedua UMK tersebut adalah binaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Selanjutnya ada UMK binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yaitu Kopi Cap Bukit Jempol dan SIBA Rosella. Keduanya adalah UMK minuman yang menjual kopi serta rosella.

Selain itu, ada juga UMK kerajinan binaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Ulos Sibolang dan RB Toba dan Samosir. Kedua UMK tersebut menjual ulos dan batik ulos.

Baca Juga: Tiga Capres Hadir di Dialog Kadin, Anies Baswedan Paling Jago Bahas Ekonomi, Programnya Apa?

Tak ketinggalan, UMK kerajinan binaan PT Timah Tbk juga ikut serta dalam pameran tersebut, yakni 3Shesca Decoupage. UMK tersebut menjual kerajinan anyaman pandan dengan teknik decoupage, yang merupakan pengaplikasian bahan seperti tisu bermotif ke berbagai media.

"MIND ID memiliki segudang program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional, khususnya kemampuan UMK," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.

Melalui program tersebut, Grup MIND ID ingin menciptakan UMK yang tangguh dan mandiri. Salah satu langkah perusahaan adalah dengan memberi sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.

UMK yang diberi bantuan diutamakan berlokasi di wilayah kerja perusahaan, yang berdiri sendiri atau tidak berafiliasi dengan usaha menengah maupun besar, berbentuk usaha perseorangan atau sekelompok orang maupun koperasi, dan punya potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.

Program PUMK diwujudkan melalui pemberian modal kerja dalam bentuk pinjaman paling banyak mencalai Rp250 juta per UMK. Pinjaman tersebut juga bisa berbentuk pinjaman tambahan dalam pinjaman jangka pendek (paling lama satu tahun) untuk memenuhi pesanan dari rekanan paling banyak Rp100 juta per UMK.

Baca Juga: BRI Berdayakan 3.178 Desa di Indonesia, Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi

Adapun modal kerja dalam bentuk pinjaman tersebut memiliki besaran jasa administrasi sebesar tiga persen per tahun dari saldo pinjaman awal tahun. Jangka waktu atau tenor untuk pinjaman paling lama tiga tahun.

Untuk sumber dana Program PUMK pada tahun pelaporan berasal dari saldo dana Program PUMK (dahulu Program Kemitraan), yang teralokasi sampai dengan akhir 2021. Selain itu, sumber dana juga berasal dari jasa administrasi pinjaman serta bunga deposito maupun jasa giro dari dana Program PUMK.

Hal ini terkait dasar hukum PUMK didasarkan pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor Per-06/ MBU/09/2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor Per-05/ MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

MIND ID berhasil mengangarkan UMK binaan MIND ID menjadi naik kelas. Pada 2022, Grup MIND ID memiliki 301 UMK naik kelas dari yang sebelumnya 293 UMK naik kelas pada 2021.

Anggota MIND ID PT Aneka Tambang (Tbk) memiliki 4.835 UMK aktif dengan 22 UMK naik kelas pada 2021. Pada 2021, UMK naik kelas menjadi berjumlah 27 UMK. Adapun PT Bukit Asam Tbk memiliki 1.755 UMK aktif dengan 240 UMK naik kelas pada 2021 dan 2022.

Sementara itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memiliki 125 UMK aktif dengan 10 UMK naik kelas pada 2021, menjadi 13 UMK naik kelas pada 2022. Selanjutnya PT Timah Tbk memiliki 3.909 UMK aktif dan 21 UMK naik kelas pada 2021 dan 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI