Suara.com - Beberapa UMK binaan Grup MIND ID ikut serta dalam pameran nasional di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2024). Hal ini merupakan komitmen terhadap pendidikan dan pengembangan UMKM sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat daerah sekitar tambang.
UMKM yang ikut serta adalah UMK minuman Dapur Eny, yang menjual kolang-kaling dan UMK kerajinan Handayani Geulis, yang menjual batik Bogor motif patepung lawung berupa kain dan selendang. Kedua UMK tersebut adalah binaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Selanjutnya ada UMK binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yaitu Kopi Cap Bukit Jempol dan SIBA Rosella. Keduanya adalah UMK minuman yang menjual kopi serta rosella.
Selain itu, ada juga UMK kerajinan binaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Ulos Sibolang dan RB Toba dan Samosir. Kedua UMK tersebut menjual ulos dan batik ulos.
Tak ketinggalan, UMK kerajinan binaan PT Timah Tbk juga ikut serta dalam pameran tersebut, yakni 3Shesca Decoupage. UMK tersebut menjual kerajinan anyaman pandan dengan teknik decoupage, yang merupakan pengaplikasian bahan seperti tisu bermotif ke berbagai media.
"MIND ID memiliki segudang program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional, khususnya kemampuan UMK," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Melalui program tersebut, Grup MIND ID ingin menciptakan UMK yang tangguh dan mandiri. Salah satu langkah perusahaan adalah dengan memberi sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.
UMK yang diberi bantuan diutamakan berlokasi di wilayah kerja perusahaan, yang berdiri sendiri atau tidak berafiliasi dengan usaha menengah maupun besar, berbentuk usaha perseorangan atau sekelompok orang maupun koperasi, dan punya potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.
Program PUMK diwujudkan melalui pemberian modal kerja dalam bentuk pinjaman paling banyak mencalai Rp250 juta per UMK. Pinjaman tersebut juga bisa berbentuk pinjaman tambahan dalam pinjaman jangka pendek (paling lama satu tahun) untuk memenuhi pesanan dari rekanan paling banyak Rp100 juta per UMK.
Baca Juga: Tiga Capres Hadir di Dialog Kadin, Anies Baswedan Paling Jago Bahas Ekonomi, Programnya Apa?
Adapun modal kerja dalam bentuk pinjaman tersebut memiliki besaran jasa administrasi sebesar tiga persen per tahun dari saldo pinjaman awal tahun. Jangka waktu atau tenor untuk pinjaman paling lama tiga tahun.