Apple Developer Cetak Banyak Lulusan dan Aplikasi Inovatif di Indonesia

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 09 Januari 2024 | 17:55 WIB
Apple Developer Cetak Banyak Lulusan dan Aplikasi Inovatif di Indonesia
Salah satu lulusan Apple Developer dengan aplikasi inovatif. [dok. pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple Developer merupakan program resmi yang disediakan oleh Apple Inc. untuk para pengembang perangkat lunak yang ingin membuat aplikasi atau produk berbasis teknologi Apple.

Program ini memberikan akses ke alat pengembangan perangkat lunak, dokumentasi, sumber daya, dan layanan lainnya yang diperlukan untuk membuat aplikasi atau produk yang kompatibel dengan ekosistem Apple.

Program Apple Developer memiliki beberapa manfaat penting bagi mahasiswa yang tertarik untuk memasuki dunia pengembangan perangkat lunak dan merancang aplikasi untuk ekosistem Apple.

Tidak heran jika banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti program Apple Developer ini.

Baca Juga: Sendi Suwantoro, Dari Keluarga Petani Jadi Ketua SEMA F IAIN Ponorogo

Baru-baru ini, Apple Developer di Universitas Bina Nusantara (Binus) diketahui mengadakan acara kelulusan untuk siswa yang menyelesaikan Apple Developer Academy Cohort 6 Graduation Event.

Peserta dari Cohort 6 berasal dari lebih dari 44 kota di Indonesia, mencakup wilayah dari Aceh hingga Sulawesi Utara. Terdapat kontribusi besar dari Binus, dengan partisipasi mahasiswa dari berbagai kampus, mulai dari Jakarta hingga Malang, Binus Online, dan juga para alumni.

Dalam sambutannya, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA, Rektor Binus mengatakan, “Dengan mengemban semangat Visi Binus 2035, Apple Developer Academy di Binus mencoba mengisi kekurangan dan kesenjangan talenta digital dalam perspektif yang berbeda untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknologi, digital, big data dan artificial intelligence.”

Dalam acara kelulusan ini, Apple Developer Academy menampilkan tiga tim terbaik yang mempersembahkan aplikasi inovatif mereka, memanfaatkan teknologi Apple untuk menangani masalah dunia nyata dan mendukung kewirausahaan.

Misalnya, ada aplikasi Jalur yang membantu pengemudi Muslim menemukan masjid di sepanjang perjalanan, HerLens yang menggunakan machine learning untuk mendukung petugas kesehatan dalam menganalisis hasil skrining kanker serviks dengan lebih akurat, dan LYFY, sebuah alat untuk pemilik bisnis online dalam berinteraksi dengan calon pembeli selama siaran langsung.

Baca Juga: Mengkuliti Praduga Isi Otak Mahasiswa yang Menjadi Beban Kelompok

Sejak tahun 2018, Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 2.000 pengembang potensial di Indonesia, menjalin kemitraan dengan institusi terkemuka seperti Binus.

Banyak alumni telah berhasil membangun karir di bidang pengembangan aplikasi melalui program pelatihan tingkat lanjut seperti Apple Entrepreneur Camp dan Catalyst, yang memberikan bimbingan dari para ahli dan insinyur Apple.

Salah satu contoh alumni yang sukses dari Akademi ini adalah tim yang mengembangkan PetaNetra sejak bergabung pada tahun 2021.

Aplikasi navigasi dalam ruangan ini menggunakan augmented reality untuk membantu tunanetra dan telah bekerja sama dengan lembaga besar seperti TransJakarta, Katedral Jakarta, dan Perpustakaan Jakarta.

Adapun aplikasi lainnya seperti Tracco yang fokus pada kelestarian lingkungan dan WonderJack, sebuah permainan untuk anak disleksia.

Lulusan lainnya adalah Muara, sebuah aplikasi pengalaman belajar di museum berbasis augmented reality untuk anak muda, menciptakan ensiklopedia 3D di iPad untuk Museum Nasional Indonesia, yang menghidupkan artefak-artefak penting seperti Arca Singhasari yang sangat berharga.

Aplikasi-aplikasi tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi untuk berbagai tantangan nyata dan memajukan berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI