Peringati Hari Ibu dengan Mendonasikan Popok Dewasa ke 30 Panti Jompo di Jabodetabek

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2023 | 11:30 WIB
Peringati Hari Ibu dengan Mendonasikan Popok Dewasa ke 30 Panti Jompo di Jabodetabek
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, selama sepuluh tahun terakhir, persentase penduduk lansia di Indonesia meningkat dari 7,57 persen pada tahun 2012 dan menjadi 10,48 persen pada tahun 2022.

Dari data ini, jumlah perempuan lansia lebih banyak daripada laki-laki dan terus meningkat seiring dengan peningkatan kesehatan dan angka harapan hidup.

Berangkat dari data tersebut, dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional pada tanggal 22 Desember 2023, Parenty mendonasikan 720 karton popok dewasa Parenty untuk 30 panti jompo di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Melalui tagline “Softness of Love”, Parenty berupaya memberikan dukungan dan perhatian kepada para lansia perempuan yang tinggal di Panti Jompo Budi Mulia 3 pada tanggal 22 Desember 2023.

Baca Juga: Mama Fuji Tegaskan Marissya Icha Tak Pernah Minta Rumah Donasi Gala Sky Dikembalikan

Selain mendonasikan popok, Parenty juga mengajak para lansia untuk melakukan beragam aktivitas menarik seperti bermain games, bernyanyi, baca puisi dan sharing.

Public Relations Manager Parenty Indonesia, Titi Nurmalasari, mengatakan, peningkatan populasi lansia dari tahun ke tahun di Indonesia beriringan dengan peningkatan kesehatan dan angka harapan hidup. Berdasarkan data Kementerian Sosial Republik Indonesia, jumlah panti jompo di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 676 atau berkisar 64,4%. Dari data ini diketahui bahwa jumlah panti jompo mendominasi di Indonesia.

Oleh karena itu, pihkanya turut serta mendukung peningkatan kualitas hidup lansia di Indonesia melalui perhatian dan berbagai aktivitas menarik yang dilakukan bersama para lansia.

“Dukungan dan perawatan merupakan bagian penting dari kehidupan lansia Selain itu, pada usia ini tentu sudah terjadi penurunan kualitas kesehatan, seperti munculnya masalah kesehatan yang banyak dialami oleh lansia yaitu inkontinensia urin,” ucapnya.

Menurut International Continence Society (ICS), inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin tanpa disadari atau tidak disengaja atau dalam istilah lainnya, kebocoran urin. Pada lansia perempuan juga mengalami menopause yang merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan inkontinensia urin. Data terakhir tahun 2014 menunjukkan prevalensi perempuan menderita inkontinensia urin di Indonesia mencapai 13,5%.

Baca Juga: 3 Fakta Penting Bantahan Marissya Icha Soal Kabar Rumah Donasi Gala Sky Mau Diambil

“Pada dasarnya, semakin tinggi tingkat inkontinensia, maka semakin tinggi pula penurunan kualitas hidup penderita. Oleh karena itu, walaupun perempuan lansia sudah tidak berada di masa parenting, kami berharap para lansia ini tetap mendapatkan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak. Bukan hanya dari keluarga, tetapi juga pemerintah dan masyarakat luas,” ujar Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Taupik, SE, M.Si.

Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Rossyanah Rachmawati, menambahkan, pihaknya mengapresiasi donasi popok bagi para lansia dan juga aktivitas menarik bersama lansia.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan kepedulian untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia dan menjadi pengingat bagi mereka bahwa para lansia wanita ini pernah menjadi bagian berharga dari masa depan anak. Dengan program ini, kami berharap para lansia lebih percaya diri dan Bahagia, karena mendapatkan perhatian di masa tuanya,” ungkapnya.

“Program donasi popok ini juga sebelumnya telah kami laksanakan melalui kerjasama dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI). Kami mendapatkan respon yang positif dan melihat bahwa program ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup para lansia yang membutuhkan dukungan di usia emasnya. Oleh sebab itu, kami berupaya untuk melanjutkan program ini dengan menyasar target lansia yang lebih besar,” tutup Titi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI