Suara.com - Dunia olahraga Indonesia kembali dibuat bangga dengan prestasi yang diukir para atletnya. Kali ini giliran atlet mixed martial arts (MMA) bernama Viona Amalia Adinda Putri yang bikin bangga.
Viona berhasil menjadi juara di ajang GAMMA World MMA Championships 2023 di Bangkok, Thailand yang berlangsung pada 6-10 Desember 2023.
Viona yang turun di kelas striking MMA 47,6 kg menang angka atas Gao Huanjun dari Tiongkok. Viona tampil dominan dan beberapa kali pukulannya telak mengenai wajah Gao hingga membuat sang lawan nyaris knock down. Ketiga juri memberikan skor 19-18 untuk Viona
Kemenangan Viona tentu membanggakan dan membawa harum nama Indonesia. Salah satu sosok yang paling bangga atas prestasi Viona adalah Agus Suprayitno. Agus merupakan pelatih kepala buat Viona, sekaligus pemilik Suprayitno Fight Camp (SFC) klub Viona bernaung dan menggembleng bakatnya.
Baca Juga: Didukung Menpora Dito Ariotedjo, INAMMAF Jadi Jembatan Atlet MMA Indonesia Go Internasional
"Saya sangat puas dan bangga dengan prestasi yang dicapai Viona. Hal ini membuktikan para atlet Indonesia memiliki peluang besar di ajang bela diri seperti MMA ini," ujar Agus Suprayitno, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Agus Suprayitno merupakan perwira marinir berpangkat letnan satu. Ia mendirikan SFC di Gresik, Jawa Timur pada 2018 di mana camp tersebut melatih berbagai olahraga bela diri seperti boxing, kickboxing, karate, taekwondo, wushu sanda, dan MMA.
Agus mendirikan SFC tak semata-mata hanya mencari duit. Jauh dari itu, Agus ingin membuktikan kalau profesi atlet bisa memberikan jaminan kehidupan lebih baik.
"Menjadi seorang atlet adalah sebuah pilihan dan harus diarahkan dari sejak dini, agar meraka dapat menjadi seorang atlet yang memiliki prestasi di tingkat amatir maupun profesional. SFC bertujuan untuk mengarahkan atlet agar kehidupan mereka sejahtera di masa menjadi atlet dan setelah menjadi atlet," ujar Agus.
Bagi Agus, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadikan atlet-atlet bela diri berprestasi di ajang internasional. Namun untuk mencapai posisi tersebut, pengembangan atlet juga harus dibina dengan serius.
Baca Juga: Saling Psywar Hancurkan Mental, Angga dan Ronald Siap Adu Jotos di One Pride MMA 74
"Kita sebagai praktisi olahraga harus mengembangkan dan membina atlet mulai sejak dini, dan diarahkan dari atlet pemula menuju atlet elit. Kita harus bekerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki kepedulian tinggi terhadap olahraga MMA ini," imbuh Agus.