Atasi Sampah, Pemkot Tangsel Resmikan Teknologi Hydrodrive Incinerator

Jum'at, 15 Desember 2023 | 11:48 WIB
Atasi Sampah, Pemkot Tangsel Resmikan Teknologi Hydrodrive Incinerator
Dok: Pemkot Tangsel
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lewat teknologi Hydrodrive Incinerator, Pemkot Tangsel meyakini bahwa persoalan sampah bisa terus berkurang. Apalagi kapasitas sampah yang terolah bisa mencapai 60 ton per harinya. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat meresmikan Hydrodrive Incinerator di Intermediate Treatment Facility (ITF) Kota Tangsel, Parigi Pondok Aren, pada Kamis, (14/12/2023).

"Teknologi Hydrodrive Incinerator, pemusnahan sampah yang ada di wilayah Pondok Aren, dengan kapasitas sampai 60 ton per hari," ucap Pilar.

"Tadi saya bersama teman-teman PT Bumi Resik Nusantara, dan kita lihat dari proses awal sampai akhir. Kita lihat bahwa sampah itu harus diselesaikan secara menyeluruh tanpa menimbulkan permasalahan isu-isu lingkungan lainnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Pilar menjelaskan proses menggunakan Hydrodrive Incinerator. Bahkan teknologi yang digunakan telah tersertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK).

Baca Juga: Danone-AQUA Dukung Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Sirkular di Wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

"Jadi kita lihat ketika sampah itu dibakar dan bagaimana asap atau es yang ditimbulkan itu bisa ditrap atau bisa ditangkap. Dan tidak menimbulkan permasalahan polusi," ucapnya.

Bahkan kata Pilar, rencananya teknologi Incinerator juga akan dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, yang diharapkan mampu menghasilkan listrik dengan nilai investasi yang lebih besar sesuai dengan Peraturan Presiden no. 35 tahun 2018.

Ia menambahkan, berbagai terobosan dan inovasi dalam penanganan sampah, harus juga dibersamai lewat peran aktif masyarakat dalam pemilahan sampah. Sehingga tonase yang ada di TPA dapat berkurang.

"Peran aktif masyarakat bisa dilakukan melalui bank sampah, TPS3R. Keaktifan masyarakat untuk bank sampah, jadi sampah yang punya nilai jangan langsung dibuang. Tadi saya sampaikan solusi itu bukan solusi permanen, tapi solusi sementara. Karena solusi permanennya itu nanti sampah dikelola di Cipeucang," tutupnya.

Baca Juga: Kesal Gaji Tak Kunjung Cair Selama 6 Bulan, Petugas Kebersihan Kirim Sampah 20 Ton ke Kantor Bupati di Maluku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI