Suara.com - Gelombang kampanye seruan boikot produk pro Israel sampai hari ini belum reda. Produk lokal ini mengaku alami kenaikan penjualan.
Gelombang kampanye seruan boikot produk pro Israel sampai hari ini belum reda. Seruan itu terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Di dunia, gerakan kampanye tersebut dikenal sebagai BDS (Boycott, Divestment and Sanctions) Movement.
Terbaru, pada Rabu (29/11/2023) warganet Indonesia kompak menyerukan boikot X, platform media sosial (medsos) yang dulu bernama Twitter. Seruan boikot X kini menjadi trending di X hari ini.
Salah satu produk lokal yang mendapat dampak baik adalah restoran Waroeng Steak & Shake. Restoran yang masih sustain selama 23 tahun ini pertama kali didirikan oleh pengusaha asal Yogyakarta yang berawal dari usaha di teras rumahnya.
Baca Juga: Monas Memutih, Free Palestine Menggema di Reuni Akbar 212
Waroeng Steak hadir sebagai solusi bagi para pelajar dan mahasiswa pada saat ini untuk bisa menikmati hidangan steak dengan harga terjangkau.
Saat dikonfimasi terkait dampak boikot, Direktur Operasional PT Waroeng Steak Indonesia, Agus Wawan, mengatakan, memang ada peningkatan transaksi pada dua bulan terakhir ini Oktober & November meski tidak signifikan.
Menurutnya, situasi hari ini semestinya makin memacu produk lokal untuk bisa kompetitif dengan jaringan waralaba kuliner raksasa dunia. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan produk dan layanan yang memenuhi harapan konsumen Indonesia.
Seperti diketahui bahwasannya Waroeng Steak & Shake merupakan restoran lokal asli Indonesia yang pengelolaannya tanpa sistem franchise atau waralaba. Seluruh cabang dimiliki oleh Jody Broto Suseno beserta istri dan anak-anaknya yang dikelola sendiri oleh menejemennya.
Sampai akhir tahun ini, restoran yang telah mendapat rekor dunia MURI sebagai restoran steak halal dengan cabang terbanyak, telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di 29 kota di Indonesia. Di sisi penggunaan SDM, seluruh pekerja PT Waroeng Steak Indonesia adalah pekerja lokal baik yang berada di top management dan juga crew outlet.
Baca Juga: Donasi dari Masyarakat Bukti Indonesia Dukung Perjuangan Rakyat Palestina