Suara.com - Penanaman modal asing telah menunjukkan prospek pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia. Menurut ASEAN Briefing, Indonesia mencatat investasi asing sebesar Rp363 triliun (US$23 miliar) dan investasi domestik sebesar Rp315 triliun (US$20,4 miliar) selama paruh pertama tahun 2023.
Mengingat fakta bahwa Indonesia mencatat perkiraan investasi asing sebesar US$43 miliar pada tahun 2022, meningkat 44 persen dari tahun 2021 dan tertinggi dalam sejarah negara, jika digabungkan dengan investasi domestik, ini mencapai US$80 miliar, yang berarti peningkatan 34 persen untuk paruh pertama tahun 2023.
Berdasarkan perkiraan para ahli, Indonesia berada di jalur untuk melampaui target gabungan total investasi domestik dan asing sebesar Rp1.400 triliun (US$92 miliar).
Pertumbuhan seperti ini jelas menunjukkan masa depan yang sangat cerah bagi perusahaan investasi yang telah merasakan peluang ini dan memilih untuk mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus memiliki investasi yang makmur di Indonesia.
Baca Juga: Perusahaan Asal Australia Goda Elon Musk Investasi Pabrik Baterai di Indonesia
JTA International Investment Holding, sebuah perusahaan investasi global terkemuka dengan kantor pusat di Doha, Qatar, telah menunjukkan prospek pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia di bawah kepemimpinan Ali Hadji selaku Manajer Investasi dan Portofolio Senior.
JTA Holding dengan upaya Manajer Investasi dan Portofolionya, Ali Hadji telah membuka ruang dengan baik di antara yang lain dan telah berusaha untuk meningkatkan partisipasinya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia/
JTA Holding juga membuka jalan untuk menempatkan diri sebagai Investor Timur Tengah terkemuka di Indonesia dan terus mengeksplorasi peluang investasi yang beragam di seluruh sektor yang menarik untuk mencapai tujuannya untuk membangun kerjasama keuangan yang saling menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia.
Strategi utama JTA Holding adalah untuk berpartisipasi dalam peluang investasi yang beragam di Indonesia, sambil mempertimbangkan kebutuhan kewajiban internasional untuk membantu lingkungan yang lebih sehat dan lebih bersih dan juga berfokus pada poin-poin ikonik pencapaian dalam menggunakan teknologi baru dan pencapaian inovatif.
“Kami berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan dan mencapai proyek yang bermakna dan ramah lingkungan. Kami berharap kontribusi kami terhadap pasar dan industri membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Ali.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana Mulai Beragam, Kini Ada KISI IDX30 ETF
Menurutnya, berdasarkan data statistik yang dimiliki tentang Indonesia, ia menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi dan sumber daya yang besar dalam hal investasi.
“Kami memperhatikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan sumber daya yang besar, oleh karena itu kami bermitra dengan perusahaan yang memenuhi syarat dan mampu menerima investasi dari JTA Holding sehingga kami dapat memberikan dampak dan membuat perbedaan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Sebagai salah satu perusahaan investasi terbaik tentu saja banyak tantangan dihadapi oleh JTA Holdings. Namun hal itu dapat diatasi dengan baik dan melihat perkembangan pasar di Indonesia dengan serius untuk menemukan proyek unik yang bergensi dan bereputasi,
“Setiap proyek khusus membutuhkan investor khusus, kami telah dengan jelas menandai jejak kami di wilayah tersebut," papar Ali.
"Kami berharap mendapatkan dukungan dari entitas swasta dan publik untuk mencapai perjalanan kesuksesan ini bersama-sama, selanjutnya kami tidak mentolerir data atau informasi palsu di antara rekan-rekan yang aktif atau pasif dalam industri, oleh karena itu kami akan terus maju lebih kuat dalam transparansi, kejujuran, kepercayaan, dan rasa hormat di antara orang-orang yang mengetahui kehadiran kami."
Hingga saat ini banyak para pejabat hingga pengusaha yang telah mengakui dan menawarkan kemitraan dan berkolaborasi proyek dengan JTA Holdings, seperti sektor pariwisata, kesehatan, inovasi, sipil, energi, fintech, dan sektor lainnya.
Contohnya pada saat ini mereka sedang menyelesaikan program penggalangan dana dengan Investree dan sedang berencana untuk menjalankan proyek strategis nasional dengan 7 Gates yang akan mengikutsertakan para Menteri yaitu Bapak Airlangga Hartanto dan Bapak Sandiaga Uno.
“Kami akan melakukan upaya maksimal untuk membantu dan juga mendukung entitas swasta dan publik agar mereka dapat mencapai target dan berkembang.” imbuhnya.
“Ada pepatah mengatakan "Kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri dan hari ini adalah hadiah itulah mengapa disebut present. Untuk saat ini, kami berhasil memajukan proyek di daerah satu per satu dan semoga semuanya dapat diselesaikan dengan baik. Kami berterima kasih untuk semuanya dan kami akan melakukan yang terbaik untuk kebaikan yang lebih sehat dan positif," tukasnya.