Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia, LSPR Institute Buka Program Doktoral Kelas Dunia

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 25 November 2023 | 06:45 WIB
Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia, LSPR Institute Buka Program Doktoral Kelas Dunia
Founder and CEO LSPR Institute, Prita Kemal Gani, saat konferensi pers LSPR Institute membuka program pendidikan tinggi tingkat doktoral berkelas internasional di Jakarta, Kamis (23/11/2023). (Foto Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - London School of Public Relations (LSPR) Institute membuka program pendidikan tinggi tingkat doktoral berkelas internasional, sehingga memperluas akses pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia berstandar dunia.

Dibukanya program doktoral kelas dunia tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan melalui Lembaga Layananan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III.

Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Dr. Toni Taharuddin Ssi. MSc di Jakarta mengatakan, penyelenggaraan program doktor ilmu komunikasi oleh LSPR merupakan tonggak sejarah baru yang patut disyukuri, mengingat pendidikan tinggi adalah tonggak penting bagi pembangunan bangsa.

“Dengan dibukanya program doktoral kelas dunia, kita memiliki kesempatan emas untuk mendukung pertumbuhan intelektual dan juga penelitian yang mendalam dan berkualitas di bidang komunikasi,” kata Toni Taharuddin saat memberikan sambutannya melalui video conference, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: SDM Indonesia Disebut Masih Kurang Berkualitas, Pemerintah Ajak Pengusaha Beri Pelatihan

Sementara itu, founder and CEO LSPR Institute, Prita Kemal Gani, mengatakan, kepercayaan yang diberikan merupakan kepercayaan yang komplit, karena institusi pendidikannya memiliki sepenuhnya jenjang pendidikan tinggi yang dibutuhkan masyarakat akan program tingkat sarjana dan pasca-sarjana (magister dan doktor).

“Kami kini memiliki peluang yang lebih besar untuk memenuhi standar pendidikan tinggi yang dibutuhkan tidak saja bagi kebutuhan industri kerja nasional, tetapi juga kemampuan lulusan yang berawawasan kelas dunia,” kata tokoh public relations Indonesia itu.

Kepercayaan yang diberikan, kata Prita Kemal Gani, tidak terlepas dari kontribusi para lulusannya di berbagai organisasi, lembaga pemerintahan dan juga korporasi nasional dan interasional selama ini.

Prita berharap program doktoral ini dapat menyumbangkan ilmu dan pemikiran yang lebih tinggi dan strategis. Terlebih dengan fasilitas dan pengajar dari mancanegara.

“Dengan mendatangkan para World Class Professor, yaitu para ‘PR Guru’, dan ‘Leadershhip Guru’, maka kita akan mampu menghasilkan lulusan berwawasan global sehingga mampu berkompetisi dangan alangan profesional lainnya yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian akan semakin mengukuhkan competitive advantage atau keunggulan daya saing yang kita miliki,” kata President ASEAN Public Relations Network tersebut.

Baca Juga: Disebut Doktor dari STF Driyarkara, Ketua Alumni Ungkap Dokter Tifa Bukan Lulusan Almamaternya: Ikut Program Tak Selesai

Sementara itu, Direktur Pasca-sarjana LSPR Institute Dr. Rino F. Boer menjelaskan, program doktoral di LSPR Institute memiliki keunikan tersendiri, yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang memadukan ilmu komunikasi dan kepemimpinan dalam satu kekhususan, yaitu kajian strategi kepemimpinan kehumasan, dengan penekanan pada Scientific Practical Approach.

“Ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kajian pada Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan dengan kekhususan Strategi Kepemimpinan Kehumasan. Fokus besarnya dengan penekanan pada practical scientific pertama di Indonesia,” kata Rino Boer.

Selain itu, keunggulan lainnya Students Short Mobility Programme ke negara lain untuk mendapatkan study comparison dengan program doktoral di perguruan tinggi luar negeri yang menjadi partner LSPR Institute selama ini, seperti Oxford University dan Coventry University (UK), Edith Cowan University (Perth, Australia), UC Davis (California, US), dan Chulalongkorn University (Thailand).

Masa studi program doctoral adalah 42 SKS yang ditempuh dalam tujuh semester atau maksimal 10 semester. Sedangkan tenaga pengajar terdiri dari dalam dan luar negeri, kalangan akademisi dan professional dalam satu Team Teaching yang khusus.

Disediakan juga program Pre Doctoral Programme In Communication & Leadership bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan rancangan disertasi dan kesiapan memasuki lingkungan belajar pada level Doctoral Programme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI