Suara.com - Istilah hacker biasanya dikonotasikan dengan pencurian data pribadi atau peretasan platform media sosial. Kemunculannya pun kerap diasosiasikan dengan kegaduhan lantaran menimbulkan kerugian pada pihak yang lamannya diretas.
Namun, hacker yang satu ini muncul bukan untuk membuat kegaduhan atau mencuri data instansi atau kelompok tertentu.
Hacker yang mengatasnamakan Pasukan Garuda Indonesia Maju ini muncul untuk menjaga kedamaian di Indonesia dengan menangkal berita bohong menjelang pemilu.
Tak bisa dipungkiri, kondisi dunia maya menjelang tahun politik, amatlah kisruh dan diwarnai dengan saling hujat antar kubu.
Baca Juga: OJK Kena Serangan Hacker, Sejumlah Layanan Lumpuh
Perbedaan pandangan politik sering kali membuat perpecahan dan permusuhan di kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan bawah, menengah, bahkan sampai menengah ke atas.
Menangkal para buzzer yang menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat, hacker Garuda Indonesia Maju muncul untuk mengampenyekan perdamaian, dengan tidak mempermasalahkan perbedaan pilihan masyarakat.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa hacker ini memiliki cara kerja dengan menyisipkan lambang Garuda Indonesia di platform-platform online, yang tujuannya mengingatkan masyarakat Indonesia tentang perdamaian dan perbedaan yang sesuai dengan semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Terkini, para hacker juga ikut memprotes dan mengecam aksi penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Bagi para hacker tersebut, serangan Israel terhadap Palestina adalah kejahatan genosida dan harus dilawan.
“Yang bisa kami lakukan adalah menyisipkan rasa nasionalisme kepada masyarakat Indonesia agar terbangun jiwa humanisme dan melawan aksi kejahatan tersebut,” kata salah seorang anggota yang namanya tak mau disebutkan.
Baca Juga: Website Resmi Keluarga Kerajaan Inggris Diserang Kelompok Hacker Asal Rusia