Suara.com - Sebagai salah satu kota modern di daratan Timur Tengah, Dubai menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan dunia termasuk Indonesia.
Ibukota Uni Emirat Arab atau UEA itu juga merupakan kota terpadat yang memiliki banyak destinasi wisata seperti pantai Jumeirah, Pantai La Mer hingga Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia.
Kekinian, hubungan Indonesia dan Dubai tak sebatas soal pariwisata tetapi juga hubungan ekonomi dan bisnis.
Saat membuka Dubai Business Forum beberapa waktu lalu, Ketua Dubai Chambers - Yang Mulia Abdul Aziz Abdulla Al Ghurair bahkan mengatakan bahwa Dubai secara perlahan akan menjadi pusat ekonomi global.
Baca Juga: Terkenal Eksploratif dan Gemar Berpetualang Ini 3 Destinasi yang Cocok Untuk Scorpio Birthday Trip
"Acara prestisius ini berfungsi sebagai katalisator perubahan dengan menciptakan platform yang tak tertandingi untuk konektivitas dan kesepakatan yang memberdayakan para pemimpin bisnis dari seluruh dunia sekaligus memperkokoh posisi Dubai sebagai pusat ekonomi global."
Lebih lanjut, partisipasi Indonesia dalam forum tersebut juga disebut sebagai bukti pengaruh ekonomi yang terus bertumbuh dan hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dengan UEA.
Acara yang diselenggarakan pada awal November itu berhasil menyatukan pemimpin dari beragam sektor, termasuk sektor priwisata seperti perjalanan dan perhotelan hingga sektor teknologi, ritel, keuangan, real estate, dan kesehatan.
Sementara itu, Dubai Chambers berencana terus berkolaborasi dengan mitra di Indonesia untuk bersama-sama menyelenggarakan acara networking, seminar bisnis, dan pertemuan bisnis lainnya.
Kehadiran kantor di Jakarta juga diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan, menciptakan saluran komunikasi baru, dan membangun kerja sama ekonomi antara bisnis UEA dan Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Cocok Untuk Budget Traveller, Masuk Museum of Coffee Dubai Cukup Bayar Rp 40 ribuan
"Peluncuran Dubai Business Forum menegaskan komitmen kami untuk memfasilitasi peluang bagi pertumbuhan bisnis dan investasi di negara emirat dan lebih jauh lagi," kata Abdul Aziz dikutip dari siaran pers, Minggu (5/11/2023).