Scary Things, Podcast Horor Berkisah Hantu dari Berbagai Daerah

Ferry Noviandi Suara.Com
Minggu, 05 November 2023 | 02:15 WIB
Scary Things, Podcast Horor Berkisah Hantu dari Berbagai Daerah
Podcast Scary Things. [Noice]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Segala hal yang berbau horor atau misteri, selalu menarik bagi masyarakat kita. Tidak saja film atau sinetron, podcast bertema horor juga tengah digemari.

Salah satunya podcast horor garapan Noice berjudul "Scary Things". Saat ini, podcast tersebut memiliki rata-rata xx streaming times dengan hampir 250 ribu subscribers di aplikasi Noice.

"Scary Things" cukup digemari karena memiliki banyak cerita, dari berbagai latar belakang. Termasuk cerita horor dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Scary Things" dibawakan oleh Shahabi Sakri, Fadil Camui, dan Nadhila Ramadhany dan membahas mengenai cerita-cerita horor nyata dari berbagai daerah di Indonesia. Di tiap episodenya, mereka mengulas tiga cerita horor dan saat ini, 129 episode telah mengudara.

Baca Juga: Noice Hadirkan Journal of Terror: Kelana Season 3, Lebih Mencekam Karena Ada Format Binaural Audio

"Di awal membuat podcast ini, pendengar 'Scary Things' belum sebanyak sekarang dan seiring berjalannya waktu, makin banyak ragam kisah horor yang kita hadirkan, enggak nyangka juga ternyata antusiasme para pendengar horor dalam format podcast sangat besar bahkan konten kita bisa masuk ke jajaran top podcast di Noice," kata Shahabi Sakri, podcaster Noice Original Scary Things, dalam keterangan yang diterima Suara.com.

"Semoga semakin banyak penikmat konten horor yang tertarik untuk mengeksplorasi cerita horor dari berbagai daerah di Indonesia lewat podcast Scary Things," kata Shahabi menyambung.

Baru-baru ini, "Scary Things" juga menghadirkan program spesial #1Malam6Cerita yang berisi kurasi enam cerita-cerita horor terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu cerita yang dihadirkan dalam program tersebut mengangkat seputar kisah horor di berbagai universitas di Indonesia yang terbagi ke dalam 6 bagian:

Part 1: Jemput Setan Kampus - Bandung
Part 2: Hantu Mbok Jamu - Surabaya
Part 3: Dikepung Pocong - Kalimalang
Part 4: Senior Saya Hantu - Semarang
Part 5: 14 Orang Kesurupan - Malang
Part 6: Dosen Pembimbing - Jakarta Selatan

Salah satu podcast yang cukup mendapat banyak pemirsa berjudul "Jemput Setan Kampus". Cerita ini terjadi di Bandung sekitar 2017. Seorang pengemudi ojek online bernama Egi (bukan nama sebenarnya) mendapatkan order dari seorang mahasiswi bernama Imelda (juga bukan nama sebenarnya) sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca Juga: Utas Horor Dimana Nadia dan Di Ambang Kematian Kembali Populer, Jadi Trending di Twitter

Egi pun menuju ke titik lokasi jemput, namun ternyata Ia berhenti di lokasi yang tidak tepat di titik penjemputan sebenarnya. Saat itu, ada seorang wanita berdiri di tempat tersebut menggunakan baju praktek medis yang Ia duga sebagai orang yang memesan ojeknya.

Saat Egi menanyakan ke wanita tersebut apakah namanya benar Imelda, wanita tersebut hanya terdiam dan langsung mengulurkan tangan untuk meminta helm kepada Egi. Egi pun saat itu yakin bahwa wanita tersebut adalah memang orang yang memesan ojeknya, hingga akhirnya wanita tersebut naik ke motornya dan mereka pun memulai perjalanan.

Di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Sukasari, motor Egi terasa berat, dan Ia merasa ada sesuatu masuk ke dalam baju dan jaketnya dengan dibarengi bau kemenyan. Tidak lama, mereka pun sampai di tujuan, Jl. Sariwangi, tepatnya di tanjakan Endog.

Kala itu, daerah tersebut sangat sepi, tidak ada orang dan kendaraan lain satupun. Wanita tersebut pun turun dari motor sambil memegang pundak Egi. Saat itu, Egi merasakan keanehan karena punggungnya terasa basah dan tak lama, sesuatu yang mengerikan pun terjadi. Wanita tersebut tiba-tiba terbang ke balik pohon bambu. Melihat hal tersebut Egi langsung keringat dingin dan segera tancap gas untuk pergi dari tempat tersebut.

Setelah pergi agak jauh, Egi memeriksa jaketnya dan ternyata ada 7 belatung hidup di baliknya. Setelah ditelusuri, wanita tersebut ternyata bukanlah orang yang memesan ojek Egi, karena orang yang memesan ojek Egi masih menunggu di lokasi penjemputan dan mencoba untuk mengontaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI