Suara.com - Lonjakan gula darah secara tiba-tiba setelah makan menjadi salah satu hal yang menghantui para penderita diabetes atau diabetesi.
Apalagi jika porsi maupun jenis makanan yang dikonsumsi tidak terkontrol. Salah satunya adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi atau highly processed carbohydrates.
Beberapa jenis karbohidrat tinggi yang dapat membuat lonjakan gula darah di antaranya adalah roti, pasta, makaroni, biskuit, buah kalengan, hingga permen.
“Di dalam tubuh, makanan yang mengandung karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan diserap ke dalam darah. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah,” tutur dr. Clariesta Diella M.Gizi, SpGK, dikutip siaran pers Minggu (15/10/2023).
Kondisi kadar gula darah yang tidak stabil itulah yang pada akhrinya dapat mengganggu kinerja reseptor insulin, penyebab utama penyakit diabetes.
Insulin sendiri merupakan hormon yang berfungsi menyerap gula dan menyalurkannya ke sel-sel tubuh untuk menjadi sumber energi.
Lalu, apa solusi mencegah lonjakan gula darah tinggi? Dikatakan oleh CEO mGanik, Michael Candiago, pola makan yang baik bisa menjadi kunci utama diabetesi untuk mengontrol kadar gula darah.
Salah satunya mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu, ada juga inovasi Sugar Blocker atau pemblokir glukosa seperti Metafiber.
Dalam The American Journal of Clinic Nutrition – Metabolic Research Center, serat pada Metafiber dipercaya tidak seperti serat pada umumnya.
Serat psyllium misalnya, merupakan serat larut air yang membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Gel tersebut akan menyerap gula yang dibawa oleh makanan dan akan dibuang melalui pencernaan.
Baca Juga: Bau Miss V Manis Ternyata Bisa Jadi Pertanda Gula Darah Naik, Sebenarnya Aman Nggak sih?
Dengan begitu, tambahnya, penyerapan gula ke dalam aliran darah akan lebih terhambat.
“Kini diabetesi tetap bisa makan enak sesuai dengan anjuran dokter tanpa perlu mengkhawatirkan lonjakan gula darah tinggi,” pungkas ujar Michael Candiago.