3. Pompa Sentrifugal Multi Stage
Pompa multi-stage memiliki beberapa impeller yang terhubung secara seri untuk meningkatkan tekanan cairan secara bertahap. Setiap tahap impeller menambah tekanan, sehingga pompa multi-tahap sangat efisien dalam mengatasi tekanan tinggi. Pompa ini sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tekanan tinggi, seperti dalam sistem distribusi air jarak jauh atau industri kimia.
4. Pompa Sentrifugal Vertikal
Pompa vertikal memiliki poros vertikal dengan impeller di dalam air. Pompa ini biasanya digunakan untuk mengatasi cairan dengan tekanan tinggi dan dalam jumlah besar, seperti dalam pembangkit listrik dan pengolahan limbah.
5. Pompa Sentrifugal Self-Priming
Pompa self-priming dirancang khusus untuk memungkinkan proses isapan awal tanpa harus diisi air terlebih dahulu. Karena mampu menciptakan vakum di saluran masuk, jenis ini dapat menghisap cairan dari tempat yang lebih rendah daripada pompa biasa. Pompa sentrifugal jenis self-priming sering digunakan dalam aplikasi irigasi, pengolahan air limbah dan kondisi di mana pompa harus mengatasi ketidakstabilan ketinggian permukaan air.
6. Pompa Sentrifugal Inline
Pompa jenis ini memiliki desain langsung (inline), di mana saluran masuk dan saluran keluar berada dalam garis lurus. Pompa ini sering digunakan dalam sistem sirkulasi air, sistem pendingin dan aplikasi HVAC (Pemanas, Ventilasi, dan Pendingin Udara).
7. Pompa Sentrifugal Split Casing
Baca Juga: Menggali Potensi Pariwisata Banyuwangi dengan Konsep Peduli Lingkungan
Salah satu jenis pompa centrifugal ini memiliki ruang pompa yang dapat dibuka secara horizontal, sehingga memungkinkan akses mudah untuk perawatan dan perbaikan. Pompa split casing biasanya digunakan dalam aplikasi industri yang memerlukan pompa dengan kapasitas aliran fluida yang besar dan efisiensi tinggi.