Cairan dihisap melalui saluran masuk (inlet) dan memasuki rumah pompa (casing). Bagian tengah rumah pompa berisi impeler yang terhubung ke poros yang berputar.
Ketika motor diaktifkan, poros yang terhubung ke impeller mulai berputar untuk menciptakan gaya sentrifugal.
Efek sentrifugal menyebabkan cairan ditekan ke arah luar dari pusat rotasi impeller, sehingga cairan dipaksa keluar ke tepi rongga pompa.
Cairan yang dipaksa keluar dari impeller kemudian mengalir melalui saluran keluar (outlet) dan dialirkan ke sistem perpipaan atau titik keluaran.
Jenis Pompa Sentrifugal
Berdasarkan desain dan aplikasinya, pompa sentrifugal dibedakan menjadi:
1. Pompa Sentrifugal Single Stage
Pompa jenis ini memiliki satu impeller tunggal yang terhubung ke porosnya. Cairan yang dihisap akan langsung dipompa dan dialirkan melalui saluran keluar. Pompa single-stage cocok untuk mengatasi aliran cairan dalam jumlah besar dengan tekanan rendah hingga sedang.
2. Pompa Sentrifugal Two Stage
Baca Juga: Menggali Potensi Pariwisata Banyuwangi dengan Konsep Peduli Lingkungan
Jenis ini memiliki dua impeller yang terhubung secara seri di dalam rumah pompa. Cairan yang dihisap akan melewati impeller pertama dan kemudian dipompa kembali oleh impeller kedua untuk meningkatkan tekanan. Pompa ini lebih efisien dalam mengatasi tekanan yang lebih tinggi daripada jenis sebelumnya.