Setengah Abad Melegenda: Retrospeksi 50 Tahun Berkarya Christine Hakim di Madani IFF 2023

Rabu, 11 Oktober 2023 | 11:38 WIB
Setengah Abad Melegenda: Retrospeksi 50 Tahun Berkarya Christine Hakim di Madani IFF 2023
Christine Hakim dalam film Tjoet Nja Dhien. (Dok: Madani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Madani International Film Festival (Madani IFF) selalu menjanjikan sesuatu yang istimewa. Sebagai sebuah festival film berskala internasional, Madani IFF berkomitmen untuk menggambarkan kehidupan kaum Muslim dari seluruh penjuru dunia.

Tahun ini, Madani IFF memasuki tahun keenam pelaksanaannya, dengan rangkaian acara yang akan berlangsung dari 7 hingga 12 Oktober 2023. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, bersama dengan Dewan Kesenian Jakarta, turut memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan festival ini.

Festival tahun ini mengusung tema yang begitu mendalam, yaitu "Buhul". Tema ini, yang berarti simpul atau ikatan, dalam konteks ini ia direkatkan dengan makna solidaritas. Madani IFF ingin mengajak seluruh peserta dan penonton untuk kembali memperkuat ikatan antar sesama manusia, dengan Tuhan, serta dengan alam semesta.

Adapun dari 1.707 film yang mengajukan diri, sebanyak 75 film dari 26 negara terpilih untuk ditayangkan. Selain itu, akan ada 16 pembicara diskusi, baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan memberikan pandangan dan wawasan mereka tentang dunia perfilman.

Baca Juga: Sering Dikira Mualaf, Christine Hakim Tegaskan Sejak Lahir Sudah Beragama Islam

Salah satu sorotan utama dalam Madani IFF 2023 tentunya adalah perayaan setengah abad karier insan sinema legendaris Christine Hakim. Selama lima dekade, telah memberikan sumbangsih yang begitu berarti bagi dunia perfilman Indonesia.

Melalui lebih dari 50 film yang ia bintangi, Christine Hakim telah memberikan warna dan energi bagi kemajuan ekosistem industri film tanah air. Kehidupan dan karier Christine Hakim pun adalah sebuah cerminan dari keberagaman budaya Indonesia itu sendiri.

Ia lahir di Jambi, tetapi membawa darah Minang, Aceh, Banten, Pekalongan, Madiun, dan Timur Tengah. Meski berasal dari keluarga Muslim, orangtuanya memberinya nama Christine dan Natalia, sebuah representasi dari kebhinekaan Indonesia.

Dalam rangkaian Madani IFF akan digelar sebuah acara khusus yakni Diskusi Retrospeksi: 50 Tahun Berkarya Christine Hakim: Jiwa Peran Film Indonesia. Acara ini akan digelar pada Rabu, 11 Oktober 2023, mulai pukul 19.00 hingga 20.30 WIB di MADANI MISBAR, Halaman Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Dalam acara ini, Christine Hakim akan hadir sebagai pembicara utama dengan Alif Iman bertindak sebagai moderator. Perbincangan ini akan menjadi bagian dari sebuah perayaan yang akan membawa kita untuk tak hanya melihat peta sejarah perfilman Indonesia melalui karya-karya Christine Hakim, tetapi juga menyaksikan Indonesia dari pengalaman berkarya dan dari diri Christine Hakim.

Baca Juga: 12 Film dan Serial Indonesia yang Diputar di BIFF 2023, Karya-Karya Terbaik

Para pengunjung festival juga berkesempatan untuk kembali menjadi saksi perjalanan karier Christine Hakim melalui tiga film ikonik beliau yang telah dipilih secara khusus dan akan diputar selama festival berlangsung.

Film-film tersebut adalah Tjoet Nja Dhien yang akan tayang hari Selasa, 10 , Oktober 2023 pukul 19.00 di Metropole XXI, Cikini, Di Balik Kelambu pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 pukul 14.00 di Kineforum

Teater Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki, dan Daun Di Atas Bantal akan tayang pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 pukul 16.00 di Kineforum Teater Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki.

Info lengkap mengenai program ini dan program-program lain sepanjang Madani IFF dapat dilihat di laman web madanifilamfestival.id dan kanal media sosial Madani International Film Festival.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI