Suara.com - Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN sudah sekitar empat tahun. Ia ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin Kementerian BUMN, sejak 23 Oktober 2019.
Banyak pencapaian yang ditorehkan Erick selama menjabat sebagai menteri yang membidani perusahaan pelat merah. Kesuksesannya tercermin dari pencapaian perusahaan-perusahaan pelat merah dalam memberikan sumbangsih terhadap pemerintah Indonesia.
Salah satunya, keberhasilan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia yang tercatat terus mengalami kenaikan dari sektor pendapatan perusahaan.
Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, sejak 2019 hingga kini, tren positif ditorehkan perusahaan induk yang membawahi PT Antam Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk., khususnya dalam kinerja keuangan perusahaan.
Baca Juga: Erick ke Generasi Muda: Naik Motor Jangan Kebut-kebutan dan Sambil Mabuk
“Sejak 2019, MIND ID terus mengalami kenaikan pendapatan laba bersih perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari kinerja kami dan kepemimpinan Erick Thohir yang terus memberikan arahan agar perusahaan di bawah naungan BUMN berkembang dan bisa memberikan nilai lebih bagi Indonesia,” katanya baru-baru ini.
Pada 2019, aset MIND ID tercatat ada di angka Rp164 triliun. Adapun laba bersih yang ditorehkan MIND ID mencapai Rp24 miliar. Setahun berikutnya, tepatnya pada 2020, aset MIND ID mengalami peningkatan menjadi Rp180 triliun.
“Untuk laba bersih perusahaan mengalami kenaikan sekitar 75 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana laba bersih perusahaan berada di angka Rp182 triliun dari yang semula hanya Rp24,540 miliar,” katanya.
Berlanjut ke 2021, lagi-lagi MIND ID berhasil menorehkan kinerja keuangan cukup baik di mana aset perusahaan berhasil bertambah menjadi Rp204 triliun atau mengalami kenaikan Rp24,15 triliun. Untuk laba bersih perusahaan pada 2021 tercatat mencapai Rp14,3 triliun.
Dilihat dari arus kas aktivitas operasi perusahaan atau EBITDA, MIND ID tercatat mampu mencatatkan pendapatan laba bersih sebelum pajak mencapai Rp28,05 triliun pada 2021. Pada 2022, MIND ID kembali menorehkan performa meningkat untuk urusan keuangan perusahaan. Aset MIND ID mencapai Rp229 triliun, dengan catatan laba bersih perusahaan sebesar Rp22,495 triliun.
Baca Juga: Erick Thohir Jelaskan Kenapa Ada Opsi Pakai China Lagi Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Heri mengatakan untuk 2023, kemungkinan laba bersih juga aset MIND ID akan kembali mengalami kenaikan signifikan. Terhitung Januari hingga Juni 2023, aset MIND ID sudah mencapai Rp236 triliun dan laba bersih perusahaan pada periode yang sama sebesar Rp13,52 triliun.
Selain dari segi keuangan, MIND ID juga membuktikan pencapaiannya dalam environmental, social, and governance (ESG). Pada 2022, Mind ID mampu mereduksi emisi GRK hingga 240.000+ ton CO2eq, dan reklamasi >6.300 Ha. Kemudian, penanaman pohon >6 juta pohon dan investasi sosial Rp589 miliar. Selain itu, UMK Binaan Naik Kelas Tahun 2022 sebanyak 301 UMK Binaan serta skor GCG mencapai 95,79.
Meningkatnya pencapaian MIND ID tentu tidak lepas dari peran seluruh anggota Grup MIND ID. Masing-masing anggota MIND ID terus memberikan performance terbaiknya.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID resmi memiliki nama usaha PT Mineral Industri Indonesia usai spilt off dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Mulanya, Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk dengan menggunakan entitas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada 2017.
Saat itu, Inalum berperan sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham pada tiga perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk. Kemudian Inalum berpisah sebagai induk Holding BUMN Pertambangan menjadi Inalum Operating pada 2023.
Split off ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara pada PT Indonesia Asahan Aluminium.