Tingkatkan Rasio Wirausaha hingga 3,95% di 2024, Podomoro University Gelar Entrepreneur Hub

Jum'at, 06 Oktober 2023 | 20:09 WIB
Tingkatkan Rasio Wirausaha hingga 3,95% di 2024, Podomoro University Gelar Entrepreneur Hub
Tingkatkan Rasio Wirausaha hingga 3,95% di 2024, Podomoro University Gelar Entrepreneur Hub. (Dok: Podomoro University)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Podomoro University sebagai universitas yang berbasis wirausaha, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM membuat program Entrepreneur Hub. Program ini bertujuan untuk melahirkan wirausaha baru sehingga dapat meningkatkan rasio berwirausaha mencapai 3,95% di tahun 2024.

Menurut Global Entrepreneurship Index, Indonesia masih berada di peringkat ke-74. Hal ini mengindikasikan bahwa efektivitas ekosistem bisnis, kompetensi sumber daya manusia, kemudahan pembiayaan, teknologi, inovasi, dan pertumbuhan bisnis masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, dari sisi rasio, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia masih berada di posisi kelima dengan total rasio 3,47%. Rasio ini sangat jauh tertinggal mengingat rata-rata rasio negara lain sudah berada di atas 4%.

Podomoro University melalui Fakultas Kewirausahaan dan Bisnis menyelenggarakan kegiatan rangkaian “Entrepreneur Hub Corner” yang bertujuan untuk mengajak perguruan tinggi lain serta pihak-pihak berkepentingan untuk bergabung & berkolaborasi pada sektor kewirausahaan agar dapat bertumbuh, sehingga mendukung pembangunan ekonomi nasional yang lebih kuat.

Dalam acara ini terdapat sesi networking yang dihadiri lebih dari 15 kampus di Jakarta diantaranya Universitas Pradita, Institut Pariwisata Trisakti, Universitas Dian Nusantara, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Mercu Buana, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Trisakti, Universitas Yarsi, Universitas Udayana, dan Universitas Darunnajah.

Baca Juga: Komitmen Terhadap Pengembangan UMKM, BRI Dukung Istana Berbatik

Selain itu, terdapat juga sesi sharing yang bertujuan untuk bertukar perspektif mengenai pertumbuhan wirausaha di Indonesia antara para akademisi, perwakilan Kemenkop UKM dan Wadhwani Foundation. Diskusi tersebut akan dijadikan acuan dalam proyek penelitian dan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan para akademisi untuk mendukung target pengembangan kewirausahaan yang telah ditetapkan pemerintah. Diskusi ini juga membahas tentang keberlangsungan Entrepreneur Hub 2024 demi mendukung impian besar “Indonesia Emas 2045”.

Dekan Fakultas Kewirausahaan dan Bisnis Podomoro University, Dr.Wisnu Dewobroto menjelaskan, tujuan diselenggarakannya seminar entrepreneurs hub corner adalah untuk mengundang kampus-kampus yang ada di sekitar Jakarta untuk mengetahui lebih dalam bahwa ada target pemerintah melalui peraturan presiden nomor dua tahun 2022, yaitu adalah pengembangan kewirausahaan nasional.

Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya berharap teman-teman dari kampus lain bisa bersama-sama memberikan pembekalan kepada generasi muda saat ini ini untuk mempunyai jiwa kewirausahaan setelah lulus, karena perguruan tinggi adalah titik awal karir seseorang, khususnya untuk generasi muda yang akan datang.

"Selain itu di perguruan tinggi tersedia dana program dari Belmawa, Kemdikbud Ristek Dikti untuk pendanaan usaha, salah satunya adalah P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) yang seharusnya dimanfaatkan," ucap Dr.Wisnu Dewobroto dalam siaran persnya pada Jumat, (6/10/2023).

Ketua Panitia Pelaksana Entrepreneur Hub 2023, Samuel Anindyo Widhoyoko mengatakan, sebagai seorang akademisi yang telah memegang sumpah setia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sudah seyogyanya, seorang akademisi menumpah ruahkan segenap pikiran dan perasaannya dalam mendukung program target eskalasi kewirausahaan sebesar 3,95% pada tahun 2024. Hal tersebut dapat terwujud tidak hanya apabila seorang akademisi dibekali keilmuan yang mumpuni.

Baca Juga: Melesat Menuju Masa Depan, Bank Mandiri Injak Gas Transaksi QRIS dan BI-Fast

Para akademisi juga harus diberikan fasilitas dalam bentuk komunitas dan konsorsium sebagai wadah yang menyediakan inspirasi, inovasi, dan kolaborasi yang mendukung pelaksanaan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagai wujud komitmen profesional seorang akademisi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegiatan Entrepreneur Hub 2023 yang telah berjalan merupakan tahap awal yang akan dilanjutkan pada masa yang akan datang.

"Hal ini telah dicanangkan berdasarkan beberapa pertimbangan misalnya, persaingan kewirausahaan secara global, tujuan pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pengembangan kapasitas dan kualitas dosen dalam memberikan solusi yang inovatif bagi pendidikan kewirausahaan di Indonesia," jelasnya.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah menjelaskan, saat ini, kewirausahaan memegang peranan penting dalam keberlangsungan perekonomian Indonesia. Hal ini bukan hanya karena kewirausahaan, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB, yaitu sekitar 61,1%. Namun juga karena kewirausahaan menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Namun, perkembangan kewirausahaan di
Indonesia masih belum optimal. Saat ini semua pihak ditantang untuk menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kewirausahaan di Indonesia, termasuk 27 kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, perbankan, komunitas, investor, dan lainnya. Entrepreneur Hub juga dilaksanakan sebagai upaya untuk membangun ekosistem kewirausahaan di berbagai daerah dengan berfokus pada potensi dan kondisi kewirausahaan di daerah tersebut.

"Program ini juga berfungsi sebagai sarana yang dirancang untuk dapat diakses dari kedua belah pihak, sehingga penyedia program dan wirausahawan yang membutuhkan dapat saling terhubung," jelasnya.

President Wadhwani Entrepreneur, Meetul Patel menambahkan, menyikapi permasalahan sosial ekonomi yang saat ini sedang terjadi di Indonesia, inilah kenapa kita harus mulai memiliki jiwa kewirausahaan.

"Situasi ini hanyalah salah satu jenis skenario pasar yang akan muncul dalam kehidupan berbisnis dan kita harus siap menghadapinya, Saat seseorang dengan pola pikir dan pemikiran wirausaha, melihat bahwa ada saluran dan peluang yang tertutup, dia akan mulai berpikir dan membuka startup alternatif untuk mencari peluang lain," urainya.

Selain sharing session yang dibawakan oleh Kemenkop UKM dan Wadhwani Entrepreneur, dalam acara ini juga terdapat sesi seminar dengan tema “Higher Education’s Role in Shaping Tomorrow’s entrepreneurs” yang dibawakan oleh Dang Arif Hartono selaku Kepala Program Studi Kewirausahaan Podomoro University dan Rajeev Warrier selaku executive vice president Wadhwani Entrepreneur. Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penting institusi pendidikan tinggi dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia bisnis. Acara ini akan menyediakan platform untuk diskusi dan wawasan yang dapat berkontribusi pada pengembangan wirausahawan sukses masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI