Suara.com - Ada banyak cara untuk membuat tampilan formal seorang pria menjadi terlihat lebih berkharisma dan elegan. Salah satunya dengan mengenakan aksesori tambahan seperti cufflink.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mungkin masih belum terlalu familiar dengan aksesori berbentuk mungil pengganti kancing ini.
Menurut sejarahnya, Cufflink pertama kali dikenakan oleh orang-orang Eropa pada abad 17 silam. Kala itu cufflink didesain menggunakan material kuningan yang berfungsi untuk mengencangkan manset pada kemeja pria.
Namun seiring berkembangnya zaman, desain cufflink mengalami transformasi signifikan hingga menjadi salah satu fashion item yang prestisius.
Hal inilah yang akhirnya membuat jenama lokal Kaye Brothers Tailor tergerak untuk merilis koleksi cufflink premium bertajuk The Grand Design, hasil kolaborasi mereka dengan Kimfook.
Abie Kurniawan selaku Founder Kaye Brothers Tailor menjelaskan, untuk kolaborasi eksklusif kali ini, pihaknya sengaja menilik kembali arsip-arsip klasik sebagai inspirasi utama.

Sentuhan inovatif dan modern pun tak luput dipadukan demi menciptakan sebuah maha karya yang tak lekang oleh waktu.
“Inspirasinya dari desain-desain era Victorian dan Edwardian. Lalu kami padukan dengan sentuhan modern sehingga tak hanya menghasilkan tampilan siluet klasik dan mewah, tetapi juga eksklusif,” ungkap Abie Kurniawan saat Pameran Bridestory, ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (5/10/2023).
The Grand Design sendiri, lanjut Abie Kurniawan, terdiri dari rangkaian perhiasan mutakhir berpadu dengan batu berkualitas tinggi yang menghadirkan gaya elegan nan abadi.
Baca Juga: Mewahnya Fashion Show di Chadis Rooftop Bar Swiss-belboutique Yogyakarta
Batu sapphire dan aquamarine dengan taburan diamond memantulkan berbagai spektrum warna memikat yang menarik perhatian.