Suara.com - Sebagai bagian dari perayaan Bulan Literasi Asia Afrika (BLAA) dengan tema "Literasi: Kita dan Teknologi, buku cerita "Konser Musik" yang dilengkapi dengan ilustrasi yang istimewa resmi diluncurkan di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Sabtu (23/9/2023).
Yang membuat acara ini benar-benar istimewa adalah kolaborasi seni yang dilakukan oleh 11 anak berkebutuhan khusus dari House of Hope dan Zumenart.
Dari total 11 anak yang terlibat, 9 di antaranya berasal dari House of Hope, sedangkan 2 lainnya berasal dari Zumenart.
Buku cerita "Konser Musik" ini menghadirkan cerita yang penuh inspirasi, tetapi yang membuatnya benar-benar istimewa adalah bahwa seluruh ilustrasinya dibuat oleh anak-anak berkebutuhan khusus.
Mereka datang dari berbagai diagnosa, diantaranya autisme, down syndrome, dan slow learner. Buku ini bukan hanya sekadar kisah imajinatif tentang musik, tetapi juga suatu wujud nyata dari bagaimana anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang luar biasa dalam dunia seni.
Kepala Museum Konperensi Asia Afrika (Museum KAA), Noviasari Rustam, menyambut baik kolaborasi dengan House of Hope, yang dipandang sejalan dengan semangat pemberdayaan dari Bandung Spirit dan semangat inklusi "Museum untuk Semua".
Melalui kegiatan ini, MKAA berupaya mengoptimalkan peran Museum di bidang pelayanan publik, membuka akses bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berinteraksi dengan Museum, yang diharapkan mampu membuat mereka merasa berdaya dan terinspirasi.
Salah satu momen yang paling mengesankan adalah penampilan story-telling oleh anak-anak berkebutuhan khusus ini. Mereka membacakan cerita dari buku "Konser Musik" dengan penuh semangat, menggambarkan pesan yang dalam tentang kekuatan imajinasi dan keberanian.
Selain itu, acara ini juga menampilkan sesi diskusi buku bersama Ibu Ernawati Bintoro, yang merupakan Head of Art Therapy dari House of Hope, Win Fajar Adventa, Pembimbing anak-anak melukis sekaligus founder dari Zumenart, dan Cindy Evelyn, salah satu anak berkebutuhan khusus yang menjadi ilustrator buku “Konser Musik”.
Baca Juga: Ulasan Buku Jaminan Sosial Nelayan: Mengungkap Kehidupan Masyarakat Pesisir Pantai
“Kami dari Zumenart itu sangat amaze yah karena ternyata hasil karya dari anak-anak ini sangat diluar ekspektasi kami karena begitu luar biasa,” Win Fajar Adventa atau biasa dipanggil Ms. Venta.