Suara.com - Konsumsi omega-3 secara rutin pada kenyataannya dibutuhkan sejak dini, hal ini dikarenakan tingkat stres pada usia muda mencapai 60% dari populasi usia 18-24 tahun.
Kandungan omega-3 membantu meningkatkan kelancaran aliran darah di otak, sehingga mengatasi gejala depresi dan kecemasan, memperbaiki mood, dan mengurangi resiko munculnya demensia (pikun).
Omega-3 juga membantu melancarkan peredaran darah di jantung sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, omega-3 mempertahankan kesehatan sel tubuh, sehingga dapat mencegah munculnya penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes, dan obesitas.
Healthcare Communicator Kalbe Blackmores Nutrition, dr. Adeline Devita, mengatakan, penting bagi calon ibu memperhatikan asupan nutrisi sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK) sang janin demi mendukung kesehatan ibu dan perkembangan buah hati, serta menghasilkan Air Susu Ibu (ASI) yang berkualitas.
Baca Juga: Cerita Mona Ratuliu Susui 2 Bayi, Gak Sempat Makan Sampai Disuapi!
“Selain kebutuhan makronutrien seperti protein, lemak serta karbohidrat, ibu hamil dan menyusui juga wajib memenuhi asupan mikronutrien seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium, dan juga minyak ikan yang merupakan sumber DHA,” ucapnya.
Menurutnya, Omega 3 dan DHA merupakan mikronutrien yang penting di masa kehamilan dan menyusui. Jika tidak terpenuhi dengan baik, kekurangan asupan Omega 3 dan DHA dapat menyebabkan tumbuh kembang bayi yang kurang optimal.
“Sayangnya di Indonesia, masih banyak ibu menyusui yang belum teredukasi dalam pentingnya memenuhi asupan nutrisi mikronutrien termasuk Omega 3 dan DHA. Padahal salah satu cara mudah untuk mendapatkan asupan Omega 3 dan DHA bisa melalui minyak ikan sebagai sumber utamanya,” lanjut dr. Adeline.
Manfaat penting dari DHA yaitu mendukung perkembangan mata, saraf dan otak janin untuk merangsang kecerdasan sampai lahir. DHA dinilai mampu memberikan hasil yang positif selama masa kehamilan seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan resiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), hingga perkembangan jangka panjang anak.
Salah satu sumber DHA yang baik adalah melalui konsumsi ikan. Untuk itu, Food and Drug Administration (FDA) memberikan rekomendasi kepada wanita hamil untuk mengkonsumsi ikan sebanyak 225– 350gram ikan per minggu atau 300 mg DHA setiap harinya. Kenyataannya, berdasarkan survei tebaru, 21% wanita hamil tidak mengkonsumsi ikan selama kehamilan dan 75% wanita hamil hanya mengkonsumsi kurang dari 115gram selama seminggu.
Baca Juga: Bantu Cegah Anak Stunting, Ini 4 Tips Keberhasilan Pemberian ASI Kepada Bayi Untuk Para Ibu
Sementara itu, melihat pentingnya nutrisi dan manfaat dari Omega 3 dan DHA, Blackmores mengajak para ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien Ibu dan Si Kecil di masa kehamilan dan menyusui dan menghasilkan ASI yang berkualitas, melalui Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold yang memiliki kandungan 17 nutrisi esensial dan Omega 3.
“Aksi ini kami jalankan melalui rangkaian edukasi Blackmores Parenting Talk, sehubungan dengan Pekan ASI yang berlangsung di bulan Agustus lalu. Dengan begitu, kami berharap upaya ini sekaligus dapat membantu menurunkan risiko stunting pada anak,” ujar Senior Marketing Manager Kalbe Blackmores Nutrition, Virna Widiastuty.
Head of Marketing Guardian Indonesia, Malvin Tarigan, menambahkan, menjaga asupan nutrisi tercukupi selama masa kehamilan dan menyusui penting demi tumbuh kembang anak.
“Guardian mendukung kesehatan masyarakat Indonesia dengan menyediakan berbagai produk dan layanan kesehatan dan kecantikan yang berkualitas, salah satunya Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold yang telah tersedia di seluruh gerai Guardian Indonesia. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung pemenuhan gizi harian para ibu sekaligus penurunan prevalensi stunting di Indonesia,” paparnya.