Suara.com - Leukemia adalah jenis kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan tidak terkontrol dari induk pembentuk sel dalam darah di dalam sumsum tulang, kasus leukemia di Indonesia terbilang tinggi.
Menurut data GLOBOCAN 2020, jumlah kasus leukemia di Indonesia menempati urutan ke-9 terbanyak di dunia dengan temuan kasus baru sebanyak 14.979 jiwa dan terdapat 11.530 jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit ini.
Dilansir dari laman situs Cordlife menyebutkan bahwa masih banyak orang yang tidak tahu pentingnya menyimpan sel darah tali pusat bayi yang kelak dapat sangat bermanfat sebagai sumber medis potensial di masa depan untuk pengobatan leukemia atau kanker darah.
Dengan menggunakan terapi sel punca, sejak tahun 1988 para dokter telah berhasil mengobati lebih dari 40.000 pasien penderita leukemia dan kelainan darah. Namun sayangnya tidak semua penderita leukimia dapat menggunakan terapi ini. Berdasarkan data disebutkan terdapat sekitar 70% pasien yang membutuhkan transplantasi sulit menemukan donor yang cocok di dalam keluarganya.
Baca Juga: Indonesia Punya Potensi Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Medis di Bidang Stem Cell
Apa itu darah tali pusat dan mengapa penting untuk disimpan? Sel punca atau stem cell adalah sel yang belum memiliki fungsi khusus, sehingga dapat mengubah, menyesuaikan, dan memperbanyak diri tergantung lokasi sel tersebut berada.
Dokter spesialis anak konsultan, dr. Mururul Aisyi, Sp.A (K) menyampaikan jika sel darah tali pusat lebih muda dan lebih primitif apabila dibandingkan dengan sel punca lainnya, seperti sel punca dari sumsum tulang dan darah tepi.
“Sel punca darah tali pusat lebih toleran terhadap ketidakcocokan Human Leukocyte Antigen (HLA), yaitu protein yang membantu sistem imun tubuh membedakan antara sel milik sendiri dan sel asing yang berbahaya,” katanya. Pengambilan sampel darah tali pusat terbilang mudah dan dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang membantu persalinan.
Menurut dr. Aisyi, proses pengambilan tidak akan menggangu proses jalannya persalinan, baik cara normal atau Sectio Caesarea. Data statistik menunjukkan 1 dari 217 orang membutuhkan terapi sel punca dalam kehidupan mereka. Memiliki darah tali pusat anak yang sudah tersimpan akan lebih menguntungkan dibandingkan harus melakukan pencarian sel punca dengan HLA yang cocok, tentunya hal ini akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang cenderung lebih lama.
Sementara itu, memperingati Hari Pelanggan Nasional dan Bulan Kesadaran Leukemia yang jatuh pada September ini, Cordlife Persada Bersama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) gelar talk show bertajuk "Cordlife's #prepareeverything Gathering" di Hotel Des in Des, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga: Awas Jangan Diremehkan, Lebam pada Kulit Bisa Jadi Tanda Penyakit Leukimia
“Acara ini digelar dengan maksud dan tujuan khususnya untuk orang tua yang sudah menjadi klien Cordlife untuk mendapatkan informasi terkini mengenai terapi pengobatan dengan sel punca khususnya untuk penyakit leukemia dan sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan proteksi dini dari penyakit leukemia atau kelainan darah lainnya yang bisa menyerang siapa saja, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk komitmen Cordlife untuk memberikan yang terbaik dengan terus memberikan update informasi kepada klien,” kata Assistant Manager PT Cordlife Persada, Wita Pratiwi.
“Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran pada masyarakat untuk menyimpan sel punca darah tali pusat bayi sangat penting untuk proteksi kesehatan keluarga di masa depan,” tambahnya.
Cordlife sebagai perusahaan kesehatan konsumen pertama di Indonesia yang memiliki layanan penyimpanan sel punca darah tali pusat juga memiliki kepedulian kepada kondisi Leukemia, oleh karena itu pada kesempatan ini juga, Cordlife secara simbolis melakukan penyarahan donasi kepada YKAKI guna memberikan dukungan bagi anak-anak yang singgah di sana. Cordlife dilengkapi dengan sertifikasi AABB (Association for the Advancement of Blood & Biotherapies) sehingga menjunjung tinggi kualitas pada penyimpanan darah tali pusat.
Hal ini dibuktikan dengan pengalaman rilis darah tali pusat dan tali pusat yang telah disimpankan oleh klien Cordlife untuk membantu dalam terapi medis pada berbagai penyakit, seperti Leukemia, Thalassemia, gagal ginjal dan dementia. Setiap tahun Cordlife mengadakan kegiatan Hari Pelanggan Nasional dan Leukemia Awareness Month dengan harapan para klien Cordlife dan juga masyarakat bisa mendapatkan edukasi mengenai manfaat dari sel punca darah tali pusat untuk terapi pengobatan berbagai penyakit.