Suara.com - Prodi Ilmu Komunikasi LSPR, yang sebelumnya dikenal sebagai The London School of Public Relations mendapatkan perpanjangan Akreditasi A. Hal ini menjadi bukti bahwa LSPR menjadi salah satu kampus kredibel yang terus mempertahankan dan meningkatkan mutu.
"Ini menjadi hal yang dicari oleh calon mahasiswa saat mereka ingin kuliah di LSPR. Kesempatan ini sangat berharga karena membuat LSPR menjadi institusi yang berbeda dengan kampus lainnya," tutur Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Komunikasi.
Menurutnya, Akreditasi A ini diperlukan untuk mendapatkan dukungan sertifikasi internasional, seperti ASEAN University Network (AUN). Untuk mendapatkannya harus melewati tahapan akreditasi yang meliputi kurikulum, fasilitas, kualitas dosen, dan kualitas mahasiswa dari awal pendaftaran hingga kelulusan.
"Selain AUN, LSPR juga mendapatkan sertifikasi dari British Accreditation Council. Tidak hanya untuk program studi Ilmu Komunikasi, tetapi juga untuk bisnis dan program pascasarjana. Ini menjadikan LSPR unggul, berbeda, dan unik yang dapat kita tawarkan kepada calon mahasiswa," lanjut Mikhael.
Baca Juga: Arti Akreditasi Kampus A, B, C, Unggul, Baik, Tidak Terakreditasi
Untuk meningkatkan mutu, LSPR khususnya prodi Ilmu Komunikasi melakukan pembaruan kurikulum setiap lima tahun sekali agar selalu relevan di setiap zamannya. Dalam penyusunan kurikulum ini, stakeholder seperti pengguna, ahli, praktisi, dan pihak terkait selalu terlibat.
Dari sisi pengajar, para dosen memiliki peran penting. Mereka harus memiliki kualifikasi dan jabatan yang sesuai serta menjalankan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengajaran atau pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian. Kemudian, dalam proses pembelajaran pun platform-platform digital diikutsertakan dan selalu diperbarui.
"Fakultas juga perlu bekerja sama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan melalui kolaborasi dengan industri, perusahaan, dan dunia usaha. Career & Employability Center (CEC) di LSPR yang menjalankan kerjasama dengan sekitar 500 perusahaan," kata Mikhael.
LSPR memiliki 54 universitas mitra di berbagai negara, sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan transfer dan melanjutkan pendidikan S2. Selanjutnya, pihak prodi secara rutin setidaknya dua tahun sekali melakukan evaluasi terhadap aspek mutu tersebut.
LSPR secara konsisten melakukan pemutakhiran untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja dengan lapangan pekerjaan terbaru yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Kami selalu mengadakan focus group discussion dengan para dosen yang mengajar di LSPR sesuai dengan bidang keahlian mereka. Selain itu, kami juga mengadakan diskusi secara rutin dengan para alumni untuk mendapatkan berbagai wawasan guna mengembangkan dan memperbaharui kurikulum yang tidak lagi relevan dan menjadikannya lebih baik," tutup Mikhael.
Sejauh ini banyak alumni dari prodi Ilmu Komunikasi yang memiliki karir cemerlang di berbagai bidang seperti: Public Relations (PR), Marketing Communication, International Relations Communication, Broadcasting & Digital Media Communication, dan Performing Arts Communication hingga bidang pekerjaan Digital Graphic Design & Film, Videography & Photography.