Lahir Saat Pandemi, Brand Lokal Asal Bali Ini Hadirkan Fashion Linen Berkualitas Khusus Pria

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 19 September 2023 | 08:15 WIB
Lahir Saat Pandemi, Brand Lokal Asal Bali Ini Hadirkan Fashion Linen Berkualitas Khusus Pria
Cottonello dan Selasa Di Bali. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua tahun Pandemi Covid-19, membuat sejumlah pelaku usaha termasuk di bidang fashion berlomba-lomba terus berinovasi, misalnya saja Cottonello dan Selasa Di Bali. Kedua brand lokal dari Pulau Dewata tersebut lahir saat Indonesia mengalami penurunan bisnis, ketika fenomena tersebut melanda.

Founder sekaligus Business Development, Andika Liga Bintang mengungkapkan membangun kedua brand tersebut tidaklah mudah, ia bersama rekannya yaitu I Nengah Ariana yang merupakan Founder dan Business Operations Cottonello dan Selasa Di Bali bekerjasama untuk membangun bisnis tersebut.

Di saat pendemi melanda Pulau Dewata, keduanya tercetus sebuah ide untuk membuat pakaian dari linen yang dapat dikenakan oleh pria. Dimana selama ini bahan tersebut lebih sering digunakan kebanyakan untuk fashion Wanita.

“Apa yang kami tawarkan adalah pilihan pakaian yang tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga nyaman untuk dipakai sehari-hari. Serta terpenting dengan harga yang terjangkau,” kata Andika.

Baca Juga: Apresiasi dengan Mitra Setia Bisa Dilakukan dengan Banyak Cara, Ninos Design Bagi-bagi Hadiah

 Awal Mula Terbentuknya Cottonello dan Selasa Di Bali

Andika menceritakan dirinya memulai bisnis fashion tersebut pada Desember 2020 lalu. Awalnya, ia dan rekannya memulai usaha thrifting atau pakaian bekas berbagai merek kenamaan seperti Zara, H&M, dan Giordano dengan harga Rp100 ribu per potongnya. Mulanya penjualannya cukup baik, mereka berpartisipasi dalam berbagai bazaar dengan durasi satu hingga tiga hari.

Namun, setelah beberapa bulan, sayangnya menghadapi kesulitan mendapatkan stok produk berkualitas yang dubutuhkan. “Suplier kami tampaknya menjual produkproduk terbaiknya ke pelanggan lain dengan harga yang lebih tinggi, sehingga stok celana berkualitas sulit kami dapatkan,” ujar Andika.

Akhirnya keduanya mulai mencari solusi dan terinspirasi oleh brand lokal lainnya yang fokus menjual gaun linen bekas. Ternyata banyak pelanggannya, terutama perempuan, sering bertanya, 'Apakah ada produk linen untuk pria?' Karena mereka hanya fokus pada gaun perempuan, permintaan akan produk linen pria tidak bisa mereka penuhi. “Kami melihat peluang di pasar pakaian pria, terutama karena di lingkungan bazaar yang kami ikuti, penawaran pakaian pria terbatas dan umumnya hanya kemeja rayon,” tuturnya.

Keduanya mulai melakukan riset tentang kain linen dan penjahit. Akhirnya memulai dengan produksi celana pendek, yang semula bisnis yang dilakukan adalah menjual celana-celana pendek thrifting. “Kami tahu bahwa pasar celana pendek cukup besar, terutama di Bali yang cuacanya cukup panas. Setelah beberapa bulan berjualan celana pendek linen Cottonello, kami melihat peluang di produk kemeja linen juga,” katanya.

Baca Juga: Potret Pemain Drama The Penthouse Jo Soo Min Berlibur di Bali, Ada yang Ketemu?

Andika mengatakan, baik Cottonello dan Selasa Di Bali keduanya menawarkan style dan bahan berkualitas. Terlebih bagi orang-orang yang ingin tetap tampil stylish Ketika sedang berada di Bali. Namun keduanya mempunyai karakteristik berbeda, dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen.

“Kemudian kami merasa bahwa nama Cottonello kurang mencerminkan identitas Indonesia kami. Oleh karena itu, kami menciptakan brand Selasa Di Bali yang lebih mencerminkan asal kami, dan menawarkan konsep yang berbeda dari Cottonello,” katanya.

Andika berharap, lahirnya Cottonello dan Selasa Di Bali sebagai brand fashion lokal dapat terus berkontribusi pada dunia fashion dan membawa sentuhan Bali dalam setiap produknya. “Dengan dukungan keluarga dan kerabat dekat, kami semakin bersemangat untuk menghadirkan pengalaman berpakaian yang lebih baik bagi semua pelanggan kami,” jelasnya.

Selain itu, Cottonello dan Selasa Di Bali fokus pada pakaian linen untuk pria dan menjadi pembeda dengan brand lainnya. Peluang di pasar yang menjanjikan dan berkomitmen untuk menyediakan beragam pilihan pakaian linen berkualitas untuk pria yang ingin tampil gaya dan nyaman dalam berbagai kesempatan. “Kami menciptakan produk yang sederhana namun tetap fashionable, sehingga pelanggan kami dapat tampil percaya diri tanpa harus terlalu berlebihan,” terangnya.

Cottonello adalah sebuah brand yang bergerak di bidang fashion, khususnya dalam menciptakan pakaian yang mengusung gaya dan kenyamanan. Memiliki fokus khusus pada pakaian berbahan linen yang memberikan nuansa nyaman, namun tetap stylish dalam setiap penampilan.

Koleksi dari Cottonello tak hanya celana pendek saja, tapi tersedia juga kemeja serta style lainnya berbahan dasar linen yang dapat dipadupadankan dengan outfit bernuansa Bali. Warna-warna yang ditawarkan pun sangat menarik, sehingga bisa membuat penampilannya menjadi semakin kekinian.

Selasa Di Bali

Brand ini mengusung pakaian resort dengan bahan berkualitas tinggi yang mengangkat nuansa khas Bali. Selasa Di Bali tidak hanya tentang pakaian, tetapi juga tentang memberikan pengalaman bagi para konsumennya. Selain itu Selasa Di Bali menawarkan koleksi resort wear yang terinspirasi oleh keindahan dan budaya Bali.

Kain premium dan desain yang unik menciptakan gaya yang santai dan elegan, memungkinkan setiap individu merayakan identitas mereka dengan pakaian unik dan berkelas.

“Khusus untuk Selasa Di Bali, koleksi resort wear kami ditujukan untuk mereka yang ingin merasakan gaya hidup santai dan elegan ala Bali, baik saat berlibur maupun dalam aktivitas seharihari. Kami menyadari bahwa Bali adalah tujuan populer bagi wisatawan internasional, oleh karena itu produk kami juga diarahkan untuk mereka yang mencari pakaian berkualitas dengan nuansa Bali yang khas,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI