Suara.com - Sebagai influencer yang juga pebisnis, Dewi mengaku sedang mendalami cara mengelola dan mengatur keuangan di Ibukota.
Pengaruh lifestyle, kata dia, bisa membuat orang lain, termasuk dirinya, menjadi konsumtif dan tak lagi fokus menata keuangan dengan baik.
"Mengatur keuangan sangat sulit di Ibukota, apalagi saya suka barang branded. Tapi saya hanya membelanjakan 10 persen dari pemasukan saya, sisanya saya tabung," kata Dewi, sapaannya, saat ditemui pewarta di Jakarta, baru-baru ini.
Belakangan, Dewi tak lagi keranjingan belanja. Uang yang dimilikinya justru dijadikan investasi untuk berbisnis. Saat ini, ia tengah merintis bisnis perhiasan dan hair product yang akan diluncurkan pada 1 Januari 2024.
Baca Juga: Selebgram AI Cantik Kena ISPA Usai Foto Outdoor di Jaksel, Netizen Auto Mendoakan
"Saya sedang meluncurkan brand diamond dengan great terbaik yang sangat bisa bersaing di pasar penjualan berlian di Indonesia juga hair product yang semuanya terbuat dari human hair," Dewi mengungkapkan.
Dengan berbisnis, kata Dewi, ia bisa mengelola rasa syukur atas jerih payah yang selama ini dikumpulkannya dari hasil kerja keras.
"Saya membangun segalanya sangat sulit, saya terbiasa mandiri dan berbisnis memulai semuanya dari nol, bersyukurnya semua berjalan seperti yang saya inginkan," dia menerangkan.
Untuk menjaga kecantikan dan membangun suasana positif dalam berbisnis, Dewi tak punya cara yang aneh-aneh. Ia hanya terbiasa tidur lebih awal dan bangun lebih pagi daripada orang lain.
"Karena menurut saya, selalu bangun pagi jadi lebih banyak memiliki waktu buat berkerja dan membuat mood saya lebih baik," ucap Dewi.
Baca Juga: Selebgram AI Indonesia Kritik Polusi Udara di Jakarta, Ia Terkena ISPA hingga Masuk ICU