Suara.com - Kota Bandung memiliki aktivitas ekonomi 56% berkaitan dengan desain, industri fashion, desain grafis dan media digital. Julukan Kota Kreatif pun telah dipatenkan oleh UNESCO untuk Kota Bandung, yang membawa Kota Bandung ke dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative City Network) sebagai Kota Desain sejak akhir tahun 2015.
Setelah era pandemi berakhir, pemerintah daerah menghadapi berbagai tantangan baru sebagai hasil dari kemajuan teknologi yang pesat, ketidakstabilan dalam hal politik dan ekonomi, serta perubahan dalam aspek sosial dan budaya dalam masyarakat. Karena kondisi ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau yang akrab disapa Kang Emil, mampu mengusulkan solusi-solusi yang inovatif dan memiliki keberanian untuk mengambil risiko demi kepentingan rakyat. Hal ini turut ditegaskan oleh Eddy Jusuf, Rektor Universitas Pasundan.
“Kita semua tahu, Kang Emil kreatif dan inovatif. Banyak gagasan gagasan yang direalisasikan di Kota Bandung sebelumnya sebagai Wali Kota, dan sekarang sebagai Gubernur Jawa Barat,” ujar Rektor Eddy.
Berdasarkan dedikasi, daya kreasi, inovasi, dan semangat dalam memberikan pelayanan yang telah terbukti selama masa kepemimpinannya di Provinsi Jawa Barat, MCorp, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Pasundan memberikan penghargaan kepada Kang Emil sebagai Gubernur Semar Motekar.
Baca Juga: Fenomena Ini yang Sebabkan Cuaca Kota Bandung Terasa Lebih Dingin padahal Musim Kemarau
Mewakili kehadiran Kang Emil, sang istri, Atalia Praratya, hadir di tengah-tengah kemeriahan IMF 2023 Jabar Banten, dan meraih gelar Sutiaragen Kusumaning Ayu, yang diartikan sebagai istri dari Semar sebagai simbol perempuan dengan rupa yang cantik dan paling setia di dunia pewayangan, serta memiliki wawasan yang luas.
Sedangkan Kusumaning Ayu adalah seseorang dengan kepribadian yang bertanggung jawab, melindung, merawat, bermasyarakat, seimbang, dan simpatik. Kedua penghargaan baik untuk Kang Emil maupun Ibu Atalia, diberikan langsung oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp, Arief Yahya, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran, dan Prof. Eddy Jusuf, Rektor Universitas Pasundan.
“IMF 2023 Jabar Banten ini menjadi sebuah wadah inovasi tentang marketing dan bentuk pengupasan visi pembangunan di Jabar Banten yang dapat disinkronisasikan, untuk menjadi semangat optimisme kedepannya. Dengan harapan, Indonesia di 2045 bisa menjadi negara keempat superpower di dunia, dengan kumpulan ataupun golongan yang peduli marketing bisa bersama menjalankan masa depan bangsa yang maju dan luar biasa. Tentunya Jawa Barat juga akan terus membersamai perkembangan setiap visi dan misi Indonesia," ujar Kang Emil.
Berangkat dari perkembangan ekonomi kreatif yang terus terjadi di Kota Bandung, MCorp kembali menghadirkan pagelaran roadshow, The 11th Indonesia Marketing Festival (IMF) 2023 Bandung, di The Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (24/9/2023).
IMF 2023 Bandung dihadiri oleh pembicara dari berbagai praktisi pemasaran, yaitu Kereta Cepat Indonesia China, Kota Baru Parahyangan, PT. Kereta Api Indonesia (Persero), PT. Pertamina Patra Niaga, DSC, EB Batik, dan Immature Playground yang mengupas sudut pandang perusahaan masing-masing dari segi konsep pemasaran terkini, yaitu CI-EL dan PI-PM.
Baca Juga: Groundbreaking Plaza Bung Karno Bersama Kang Emil, Pantun Hasto: Bacawapres Ganjar Ada di Sini
IMF 2023 Jabar Banten dibuka dengan penampilan Marching Band dari Krida Nusantara, serta tarian dari Sekolah Pelangi Harapan Bangsa, yang fokus pada anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, penampilan spesial pada siang hari turut menghadirkan Dance K-Pop dari Fromly dan peraga busana yang didukung oleh Batik EB dengan alunan musik oleh Angklung Udjo.
IMF 2023 Jabar Banten membawakan acara dengan tema berdasarkan buku Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability karya Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry yang diterbitkan secara global pada pertengahan Maret 2023.
Konsep pemasaran terkini dikupas langsung oleh Hermawan Kartajaya, Founder and Chairman MCorp yang selama 25 tahun telah menghasilkan 11 karya tulis bersama Philip Kotler, Bapak Pemasaran Dunia. Model yang diinspirasi filosofi Punakawan asli Indonesia, berisi konsep CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, Leadership) dan PI-PM (Productivity, Improvement, Professionalism, Management) yang sangat berguna sebagai kerangka kerja analisa untuk pengembangan strategi di masa pasca pandemi Covid-19 atau era post-normal.
Pada puncak acara IMF 2023 juga disajikan pemberian penghargaan kepada individu dan instansi daerah yang berjasa dalam mengembangkan dan menerapkan konsep pemasaran inovatif di wilayah Palembang. Tiga penghargaan yang diberikan antara lain, Industry Marketing Champion (IMC) 2023, Public Service Award (PSA) 2023, dan Sales Services Person and Field P of The Year (SSPOTY) 2023.
Festival akbar The 11th Indonesia Marketing Festival 2023 akan berlangsung di tiga kota besar lainnya di Indonesia, yaitu Manado, Denpasar dan Surabaya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman https://indonesiamarketingfestival.com/.