Suara.com - Kemarau yang berlangsung selama sebulan terakhir membawa dampak kekeringan dan kesulitan air bersih di sejumlah wilayah. Hal ini pun langsung menjadi perhatian serius bagi Badan Wakaf Alquran (BWA).
Salah satu daerah yang terkena dampak dari kemarau ini adalah wilayah pesisir barat Kabupaten Pandeglang, Banten. Masyarakat di wilayah yang lebih dikenal dengan nama Pandeglang Selatan ini mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak dan mencuci.
Jika ingin mendapatkan air bersih mereka harus membeli ke depot air minum bagi mereka yang berekonomi lebih. Namun tidak bagi mereka yang berekonomi rendah yang belum memiliki kemampuan untuk membeli air.
Melihat kondisi ini, BWA pun langsung bergerak cepat hadir untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Melalui program Sedekah Kemanusiaan BWA memberi bantuan air bersih ke empat kampung yang ada di tiga kecamatan yang mengalami krisis air bersih.
Baca Juga: Suplai Air PAM Jaya di 7 RT Mati, Warga Kalideres Saban Hari Terpaksa Antre Air Bersih
Bantuan air bersih dibawa dengan menggunakan truk tangki air berkapasitas 6.000 liter yang langsung disalurkan ke beberapa lokasi. Tahap awal BWA menyalurkan bantuan di Desa Simpang Tiga dan Desa Turus yang ada di Kecamatan Patia, Kemudian Desa Mekarsari yang ada di Kecamatan Panimbang, dan Desa Sumur Batu yang ada di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang Banten.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih, semoga air yang diberikan BWA bermanfaat bagi warga kami, khususnya bagi masyarakat Desa Sumur Batu, karena sebelumnya belum ada bantuan air bersih yang datang ke desa kami, setelah kemarau melanda tiga bulan ini. Semoga kedepan BWA dipermudah lagi dalam menjalankan misi-misi sosial yang lain," kata Dian Nur Jaman, Kadus Kampung Sumur Batu, Kec. Cikeusik, Pandeglang.
Masyakat sangat antusias menerima bantuan air bersih yang dibawa tim BWA, berbondong-bondong mereka mengisi jerigen dengan air bersih. Mereka sangat bahagia mendapat bantuan air bersih ini, sebab mereka tak harus mengeluarkan biaya untuk membeli air bersih untuk mereka konsumsi.
"Insya Allah kegiatan ini akan kembali BWA lakukan kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih, khususnya di wilayah Pandeglang Selatan," ujar Novi Wahyudi selaku kordinator program sedekah kemanusiaan BWA.
"Langkah sederhana yang akan kami lakukan hanya dengan membawa air bersih melalui truk tangki air dan membuat bak-bak penampung dari terpal," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Cerita Nelayan Bantu Warga Dapatkan Air Bersih di Dusun Ciawitali Pangandaran
"Sumur dan sungai mengalami kekeringan tidak ada air, untuk mengambil air kami mengambil ke sungai suryanen yang berjarak 2 Km dari kampung kami. Pada hari ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BWA yang sudah peduli kepada masyarakat kami untuk menyalurkan air bersih," tutur Ahmad Suhaedi selaku kepala kelompoik pemuda Kampung Ciririgi Lebak Salam, Kec. Patia, Pandeglang.