Suara.com - Kebutuhan hunian masyarakat saat ini cukup menjadi topik utama yang kerap menjadi perhatian banyak pihak. Terlebih dengan tingginya angka backlog hunian yang mencapai 12,71 juta. Bahkan berdasarkan data dari Kementerian PUPR pada tahun 2021, sebaran angka backlog tidak hanya terfokus di pulau Jawa saja, tetapi juga pulau lainnya. Data-data tersebut menjadi pertanda bahwa perlu ada terobosan besar yang harus difokuskan para stakeholder perumahan untuk menyelesaikan permasalahan ketersediaan hunian.
Hal ini menjadi trigger bagi Perumnas sebagai satu-satunya BUMN pengembang perumahan untuk membangun dan mengembangkan kawasan layak huni secara berkesinambungan. Dengan perencanaan yang terstruktur, pembangunan hunian berkualitas sekaligus peremejaan lingkungan kumuh menjadi salah satu entry point yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah perumahan. Revitalisasi menjadi alternatif terobosan yang dilakukan Perumnas dalam menyediakan hunian bagi masyarakat di kota-kota besar, termasuk Medan.
Salah satu revitalisasi yang cukup menjadi perhatian adalah rumah susun (rusun) Sukaramai Medan, rusun yang menjadi proyek revitalisasi pertama di Indonesia, dimana “wajah” rusun diubah menjadi hunian apartemen yang nyaman. Hunian high-rise yang dinamai Apartemen Sentraland Medan ini berfokus pada peningkatan kualitas bangungan, kapasitas hunian, dan fasilitas umum yang memungkinkan penghuninya untuk lebih mudah beraktivitas, berkomunikasi dengan lingkungan sekitar sekaligus membangun interaksi sosial yang positif.
“Revitalisasi rusun yang saat ini sudah diubah menjadi Apartemen Sentraland Medan merupakan salah satu bukti nyata peran Perumnas dalam melakukan penataan permukiman kumuh dan padat, serta memperbaiki wajah kota. Dengan kualitas hunian dan fasilitas umum yang lebih berkualitas serta lokasi yang berada di tengah kota, kami yakin Apartemen Sentraland Medan ini dapat menyerap kebutuhan hunian yang lebih banyak dan lebih nyaman," ujar Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro pada launching Tower Santorini Apartemen Sentraland Medan, (9/9/2023).
Baca Juga: PSMS Medan Pantau Perkembangan 4 Pemain Baru, 2 dari Luar Negeri
Secara keseluruhan Apartemen Sentraland Medan akan memiliki 4 tower dengan 2.616 jumlah unit hunian & kios yang disediakan. Salah satu tower yang sudah siap huni, Tower Barcelona, memiliki 530 unit dimana 416 unit diantaranya diperuntukkan bagi penghuni lama rusun sukaramai yang telah mendapatkan unit hunian baru pengganti di tower ini secara cuma-cuma.
Imelda Alini Pohan selaku Direktur Pemasaran Perumnas menyampaikan untuk Tower Santorini yang baru saja launching, merupakan tower kedua yang memiliki 594 unit hunian yang terdiri dari tipe studio, 1 BR dan 2BR serta 155 unit kios yang dapat digunakan bagi UMKM lokal setempat. Unit hunian pada Tower Santorini tersedia mulai dari harga Rp 400 jutaan dengan promo spesial potongan harga sebesar Rp 5 juta. Selain lokasi yang strategis, fasilitas yang mumpuni menjadi salah satu nilai jual utama Apartemen Sentraland Medan.
“Dengan fasilitas seperti swimming pool, jogging track, playground, shopping centre dan berbagai fasilitas lainnya dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya sekaligus menarik minat konsumen milenial," lanjut Imelda.
Peluncuran Tower Santorini dimeriahkan dengan talkshow yang diikuti Direktur Pemasaran Perumnas, Imelda Alini Pohan, bertajuk “Milenial Gampang Punya Rumah, Tower Santorini Paling Cuan”. Melalui talkshow tersebut, Imelda menyampaikan bahwa Perumnas akan terus memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat, tak terkecuali milenial untuk memiliki hunian. Salah satunya dengan kampanye “Sekarang Gampang Punya Rumah” yang baru-baru ini diluncurkan.
“Dengan kemudahan yang ditawarkan ditambah berbagai fasilitas mumpuni yang ada, menjadikan Apartemen Sentraland Medan ini hunian yang paling cuan dan best value, baik bagi penghuninya maupun investor properti,” tutur Imelda.
Baca Juga: Polisi Tangkap 1 Pencuri Alat-alat Dokter Gigi di Medan, Dua Pelaku Masih Berkeliaran
Program revitalisasi kawasan hunian yang telah dilakukan di Sukaramai ini akan menjadi percontohan bagi stakeholder perumahan, termasuk Perumnas dalam merencanakan dan mengekseskusi proyek-proyek revitalisasi lainnya. Kedepannya, Perumnas berencana akan melakukan revitalisasi rusun Klender di Jakarta dan kota lainnya. Adanya program revitalisasi yang berkelanjutan ini diharapkan akan menciptakan lebih banyak kawasan layak huni dan menciptakan lebih banyak ketersediaan hunian bagi masyarakat.
“Upaya revitalisasi ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat dengan menciptakan lingkungan hidup yang nyaman, bersih dan aman serta menjadi contoh bagi perkembangan perumahan yang berkelanjutan”, tutup Budi.