Suara.com - Penyakit hepatitis telah menjadi perhatian serius di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di awal April 2022 lalu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahkan menerima 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology).
Kemudian pada 15 April 2022, WHO menyatakan kejadian tersebut sebagai (KLB) dan terus bertambah hingga mencapai 300 kasus dari berbagai belahan negara di dunia.
Sementara itu di Indonesia, kasus Hepatitis Akut misterius itu pertama kali dilaporkan pada tanggal 27 April 2022 dan terus bertambah hingga mencapai 18 laporan hingga 12 Mei 2022.
Didasari kejadian tersebut, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta giat menyelenggarakan edukasi terkait Hepatitis dan Tuberkulosis di tingkat Sekolah Dasar di DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menghilangkan Stigma Buruk Hepatitis C demi Memperbaiki Kehidupan Penderitanya
Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian anak-anak sekolah dalam mencegah infeksi penularan Hepatitis dan penyakit prioritas lainnya.
"Kami telah melakukan upaya penanggulangan bekerjasama dengan lintas sektor mulai dari membudayakan perilaku cuci tangan, menggencarkan pelatihan keamanan pangan, serta membentuk duta keamanan pangan di sekolah dan membina kantin sehat hingga meningkatkan akses air bersih," katanya dikutip dari siaran pers Etana, Jumat (8/9/2023).
Lebih lanjut, dr. Imelda Maria Loho, Sp. PD., FINASIM mengatakan, Hepatitis juga bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi Hepatitis A pada anak misalnya, busa dimulai sejak anak berusia 12 bulan dengan jumlah dua dosis dan interval 6 sampai 36 bulan.
"Sedangkan pada dewasa tersedia tunggal atau kombinasi dengan vaksin Hepatitis B sebanyak dua dosis dengan rentang bulan 0, 6-12. Vaksinasi Hepatitis B pada anak dilakukan segera setelah lahir, sebelum 24 jam," tambahnya.
Dikatakan Head of Business Development PT Etana Biotechnologies Indonesia, M. Indra Lamora, hingga saat ini upaya pencegahan Hepatitis terus ditingkatkan, mengingat pemerintah Indonesia memiliki komitmen eliminasi Hepatitis pada tahun 2030.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Periksa 91 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, 35 Kasus Probable
Ia pun berharap pihaknya bisa ikut berkontribusi dalam upaya penanggulangan penyakit Hepatitis dengan melakukan edukasi ke tenaga kesehatan dan masyarakat.
"Bersamaan dengan kegiatan edukasi ini, kami melakukan Kick Off Pemberian Edukasi Hepatitis A ke Sekolah Dasar di DKI Jakarta bekerjasama dengan Puskesmas setempat," pungkasnya.