Ini Pentingnya Digitalisasi Dalam Sektor Pariwisata

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 07 September 2023 | 19:55 WIB
Ini Pentingnya Digitalisasi Dalam Sektor Pariwisata
Ilustrasi Bali, twibbon hari raya Nyepi 2023 (Jannet Serhan/pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Digitalisasi memiliki peran penting untuk memajukan bernagai sektor, termasuk pariwisata. Dengan digitalisasi, potensi daerah baru bisa semakin terekspos sehingga daya tarik wisata dapat meningkat. 

Bukan cuma soal promosi, digitalisasi pada sistem pembayaran juga dapat diadaptasi para pelaku industri pariwisata, terutama di Pulau Dewata, Bali.

Komang Artana, Ketua Harian I IHGMA DPD Bali, mengungkap pentingnya pemanfaatan sistem pembayaran online untuk mempertahankan loyalitas, meningkatkan pengalaman para wisatawan, serta mendukung pertumbuhan industri pariwisata Bali pasca pandemi COVID-19. 

"Tahun ini terdapat beberapa Strategic Business Partner yang telah bekerjasama dengan IHGMA DPD Bali, salah satunya dari industri payment gateway yaitu Faspay. Menurut kami, sinergi antara Faspay dan IHGMA menjadi penting untuk industri pariwisata karena keduanya sama-sama ingin meningkatkan standar pariwisata menjadi lebih digital dan maju, lebih efisien," ujar dia dalam siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.

Baca Juga: Demi Cuan, Perbankan Rajin Perkuat Akses Keuangan Digital

Saat ini disebutkan Dara Mila, Senior Vice President Commercial Faspay, Faspay menyediakan beragam solusi pembayaran online, termasuk metode invoicing online serta layanan integrasi pembayaran via API yang dapat memproses pembayaran dari lebih dari 50 channel pembayaran.

Eddy Tju, CEO Faspay mengatakan jika selama 20 tahun Faspay hadir, pihaknya telah mendampingi pelaku industri pariwisata nasional sebagai mitra gerbang pembayaran yang tidak hanya berfungsi untuk membantu proses pembayaran online tapi juga untuk memberikan pengalaman berkesan (service excellence) bagi para tamu.

"Melalui beberapa inovasi yang kami kembangkan, kami berharap para pelaku industri pariwisata, khususnya di Bali, dapat mengembangkan potensi pertumbuhan transaksi hingga menjangkau lebih banyak wisatawan baik lokal maupun internasional pasca pandemi,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, diluncurkan Faspay Billing 2.0 sebagai pengembangan terbaru dari versi sebelumnya yang memampukan pebisnis untuk mengirimkan online invoicing serta payment link serta menerima pembayaran dari tamu dengan aman dan mudah. 

Layanan Faspay tidak hanya ditujukan untuk pelaku bisnis sektor hotel, tetapi juga dapat diadaptasi oleh pebisnis tour & travel, restaurant, maupun cafe. Hingga kini, Faspay telah dipercaya oleh lebih dari 5000 korporasi dari beragam industri termasuk pelaku industri pariwisata, seperti Ayodya Resort Bali, Conrad, Karma Group, The Mulia Bali, dan lainnya.

Baca Juga: Fakta Cara Orang Jerman Ngurus Uang, Mirip dengan Orang Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI