UMKM Indonesia dan ASEAN Diprediksi Bisa Menjadi Pemain Global

Minggu, 03 September 2023 | 20:55 WIB
UMKM Indonesia dan ASEAN Diprediksi Bisa Menjadi Pemain Global
ASEAN Weekend Market, Jakarta, 1-3 September 2023. (Dok: istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ASEAN Weekend Market, yang digelar pada 1-3 September 2023, merupakan side event ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023. Melalui pameran ini, para pelaku UMKM di ASEAN dapat mempromosikan produknya, sekaligus saling bertukar ide dan kreativitas, serta menjalin kolaborasi lintas budaya.

ASEAN Weekend Market diikuti oleh 45 UMKM dari Indonesia, Kamboja, Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina, yang bergerak di bidang kuliner, fesyen, hingga kerajinan.

Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan, negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, sangat kaya dengan produk berbasis kuliner, fesyen dan kerajinan yang bersumber dari kekayaan budaya.

“Tantangan kita, bagaimana bisa tumbuh bersama ASEAN dan go global bersama,” katanya di sela-sela pembukaan ASEAN Weekend Market di Jakarta.

Menurutnya, Indonesia dan ASEAN punya sejumlah keunggulan domestik yang bisa bersaing pada pasar global. Kemenkop UKM dan Kadin Indonesia, telah merintis Indonesia Trading House di Swiss sebagai pintu masuk produk UMKM di pasar Eropa.

“Produk Indonesia bisa masuk ke pasar Eropa tanpa bea masuk melalui Swiss karena kita ada agreement dengan Swiss,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, yang juga Chairman ASEAN-BAC mengatakan, UMKM tidak boleh dilupakan karena telah menjadi fondasi ekonomi Indonesia dan ASEAN.

"UMKM terbukti menjadi tonggak dan motor penggerak perekonomian negara-negara ASEAN di tengah tantangan krisis ekonomi global, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Menurut data Kementerian keuangan (Kemenkeu), peran UMKM dalam perekonomian ASEAN sangat signifikan. UMKM di kawasan ASEAN menyerap 35-97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 35-69 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di masing-masing negara.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Sumbar Bakal Gelar Festival Warisan Budaya Tak Benda di Limapuluh Kota dan Payakumbuh

Menurut Arsjad, partisipasi UMKM dalam ASEAN Weekend Market menggambarkan pentingnya kreativitas dan inovasi lokal dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat fundamental ekonomi regional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI