"Kita harus mengambil tindakan nyata untuk melindungi data dan informasi, demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, serta dunia usaha," ucapnya.
Dia berharap acara tersebut dapat menjadi momentum berharga untuk mengedukasi masyarakat, membuka wawasan dan berbagi pengalaman, mengajak para ahli berpartisipasi dalam memberikan solusi yang tepat untuk penanggulangan serangan siber, serta perlindungan optimal menjaga ruang siber Indonesia tetap aman dan terkendali bagi instansi pemerintah dan swasta, dunia usaha dan masyarakat Indonesia.
Betty juga berterima kasih banyak kepada para mitra usaha dan institusi yang telah mendukung untuk penyelenggaraan acara tersebut, yaitu : Bank DKI, BPJS Kesehatan, AirNav Indonesia, Kalbe Nutritionals, Sutasoma Hotel & The Tribrata, Universitas Pelita Harapan, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Universitas Tebuka (UT), Universitas Trisaksti, CNN TV, Inilah.com, Tempo.co, Suara.com, dan Event Jakarta.
Sementara itu, Ketua Tim Tata Kelola Perlindungan Data Pribadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Hendri Sasmita Yuda yang menjadi Keynote Speaker mewaki Kominfo RI mengatakan, dengan adanya acara ini akan semakin banyak stakeholder mendiskusikan cyber scurity, artinya ekspetasi juga harapan dari pemerintah, agar semua stakeholder terlibat itu terlihat.
"Saya menilai acara ini cukup baik. Saya juga meyakinkan nanti dari sini akan banyak rekomendasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah," ujarnya.
Seperti diketahui, acara yang diadakan secara hybrid di Tribrata Hotel, Jakarta Selatan pada Jumat, 25 Agustus 2023 ini menghadirkan sejumlah pembicara yang kompeten di bidang cyber security, yakni Direktur Teknologi & Operasional merangkap plt Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono, Direktur Keuangan & Mananemen Risiko Airnav Azizatul Azimah, VP Of Technology JNE Andreas K. Indrajaja, Kepala bidang Humas Kemendagri RI Aang Witarso Rofik, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan , dan Pakar Cybersecurity Universitas Indonesia Amril Syalim.