Suara.com - Sosialisasi Solusi Teknologi Berbasis TKDN bersama Airmas adalah kegiatan dimana para PP (Pejabat Pengadaan) dan PPK (Pejabat Pembuat Keputusan) pengadaan barang dan jasa Pemerintah untuk saling berdiskusi terkait pengadaan barang dan jasa serta mendapatkan update produk IT terbaru.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri sekitar 200 PP dan PPK se-Sumatera Selatan ini dibuka oleh Edward Gazali selaku Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sumatera selatan.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah terus meningkatkan dan lebih mengoptimalkan untuk penggunaan produk dalam negeri, terutama yang dilakukan pada Instansi, Lembaga, Kementerian dan Pemerintah Daerah baik bersumber dari APBN atau APBD.
"Upaya Strategis ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi nasional dan mendukung daya saing produk dalam negeri. Negara maju seperti China dan Amerika pun sama sudah melakukan dan memprioritaskan produk dalam negeri," terangnya di Palembang, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Berawal dari Iseng, Nur Fitria Kini jadi Konten Kreator yang Ingin Menginspirasi Banyak Orang
Sementara itu ahli pengadaan barang, Tetra Riani S,Kom mengatakan: "Terkait penggunaan P3DN di Indonesia sudah digaungkan atau informasikan dari masa Presiden Suharto menjabat, namun hilang dan kemudian setelah terjadi pertemuan G20 di Bali Bapak Presiden Joko Widodo kembali memberikan Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022 kepada seluruh pejabat pengadaan barang dan jasa seluruh pembelanja baik menggunakan APBD atau APBN menggunakan produk dalam negeri sebesar 40%."
Ia berharap dengan digelarnya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan bahwa Airmas memiliki banyak produk berTKDN yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah.
Saat ini, lanjut Tetra Riani, pencapaian Pengadaan Barang dan Jasa untuk Provinsi Sumatera Selatan sebesar 76% pada tahun 2022 dan 88,7% ditahun 2023, kemudian realisasi UKM sebesar 36,1% dan untuk tahun 2023 33,8%.
"Dengan jumlah transaksi pada tahun 2022 di angka 62 Miliar dan tahun ini sampai juli sebesar 120 Miliar, dimana hal ini merupakan suatu peningkatan yang baik. Hal ini terjadi dikarenakan semakin mudah para PP dan PPK melakukan pengadaan barang dan jasa di e-katalog tanpa melalui proses tender yang membutuhkan waktu cukup lama," jelasnya.
Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Maksimal, Pesawat Caravan Hanya Disiagakan